Liputan6.com, Jakarta Mahkamah Agung akan meluncurkan Film Pesan Bermakna Jilid 2. Film ini akan diluncurkan tepat pada hari jadi Mahkamah Agung ke-77 pada 19 Agustus 2022. Film pesan Bermakna Jilid 2 ini diambil dari kisah yang dituangkan dalam catatan D.Y. Witanto.
Film ini merupakan bentuk apresiasi terhadap insan peradilan di Indonesia yang sudah mengorbankan jiwa dan raganya demi tegaknya keadilan dan kepastian hukum di Tanah Air. Film garapan Biro Hukum dan Humas MA yang bekerja sama dengan Emtek Digital masih akan
Baca Juga
Menceritakan tentang seluk beluk hakim sebagai profesi, yang memiliki tugas dan tanggung jawab amat berat.
Advertisement
Film ini diperankan oleh Donny Alamsyah (Dimas), Kinaryosih (Dinda), Piet Pagau, dan lain-lain yang akan menambah kedramatisan yang tersaji dalam film ini.
Kosa Kata yang Sulit
Sebagai hakim, profesi yang paling tinggi dan mulia, segala tindak tanduk harus diperhatikan, tak terkecuali kalimat yang keluar dari mulut. Ya, seorang hakim harus menjaga seluruh tindakan yang ia perbuat, agar tidak menurunkan marwah hakim itu sendiri.
Donny Alamsyah pun mengalami kesulitan perihal kosa kata yang harus didialogkan dalam film tersebut.
“Tantangannya, kosa kata-nya sulit. Karena tidak terbiasa, itu kan bahasa hukum kebanyakannya, jadi tidak terbiasa. Tapi, saya lakukan riset di sana, dan berhasil,” kata Donny dalam Talk Show Launching Film Pesan Bermakna Jilid 2, Senin (15/8/2022)
Ia pun memberikan pandangan bahwa tidak mudah menjadi hakim karena hidupnya dibatasi. Selain itu, Donny juga mengatakan jadi hakim itu berat dalam menanggung konsekuensi.
“Segala keputusan hakim, tanggung jawabnya dunia dan akhirat. Sangat mempengaruhi hidup orang keputusan yang diambil oleh hakim. Jadi sangat berat,” katanya.
Sebagai pengingat, sama seperti hakim lain, Dimas juga mengalami rotasi dan mutasi. Jika di jilid 1 Dimas bertugas di Pengadilan Negeri Garut, di jilid 2 Dimas bertugas di Pengadilan Purwokerto. Dimas senang bukan kepalang ditugaskan di kota kelahirannya.
Namun, alih-alih ingin menikmati tugas di kampung halaman tercintanya dengan penuh suka cita, Dimas malah dihadapkan dengan kondisi terancam akan dibunuh karena mempertahankan integritasnya. Sehingga kondisi ini mengharuskan ia mempertanyakan kembali mengapa harus berintegritas? Perlukah itu dipertahankan?
Advertisement
Kehidupan Percintaan Terganggu
Dalam Film Pesan Bermakna Jilid 1, belum ada tokoh Dinda (Kinaryosih) di dalamnya. Saat itu, Dimas dikisahkan mengalami guncangan hebat antara mempertahankan integritas atau melepasnya, setelah ia kehilangan ibunya. Tapi, di jilid 2 ini, Dimas menjadi sangat terguncang, karena integritas yang dipertahankannya akan memisahkan dengan wanita yang akan dinikahinya, Dinda.
Kinaryosih pun menjelaskan tentang latar belakang dari Dinda pada talk show tersebut. Katanya, Dinda berasal dari keluarga yang berpendidikan.
“Dinda berasal dari keluarga berpendidikan. Di lain sisi, ia memiliki prinsip yang kuat dan cukup modern dalam memandang kehidupan,” jelasnya.
Dalam Film Pesan Bermakna Jilid 2 ini, sosok Dimas terjebak pada situasi yang dilematis, antara menyelamatkan hubungan percintaannya, atau mempertahankan integritasnya.
“Sosok Dimas ini seorang hakim yang mempengaruhi hubungan kita berdua, sampai ada satu dialog, gara-gara dia hubungan percintaan kita jadi terpengaruh,” kata Kinaryosih dalam Talk Show Launching Film Pesan Bermakna Jilid 2, Senin (15/8/2022).
Kira-kira keputusan apa yang akan dipilih oleh Dimas? Akankah Dimas tetap memegang teguh prinsip dan integritasnya, atau ia lelah, sehingga melepas semua agar bisa hidup seperti manusia biasa saja?
Buat yang penasaran dan ingin mendapatkan jawaban atas segala pertanyaan, kalian wajib tonton Film Pesan Bermakna Jilid 2 ini pada tanggal 19 Agustus 2022 di Vidio ya!
(*)