Sukses

Cathy Sharon 3 Tahun Berbisnis Kosmetik, Curhat Mengatur Perusahaan Tak Semudah Yang Dibayangkan

Tiga tahun terakhir, Cathy Sharon berbisnis kosmetik. Lini kecantikannya, menjadi salah satu rintisan selebritas yang sukses di pasar. Berikut suka dukanya.

Liputan6.com, Jakarta Tiga tahun terakhir, Cathy Sharon jadi business woman. Ia mendirikan lini kosmetik Sada yang sukses di pasar. Bagi kakak Julie Estelle, berbisnis adalah keluar dari zona nyaman. Puluhan tahun menekuni modeling, akting, dan presenting, kini Cathy Sharon jualan.

Ia mengenang, setelah jadi single mom, tak punya banyak waktu buat anak-anak. Ini jadi titik balik Cathy Sharon mencari pendapatan yang berkelanjutan untuk diri sendiri dan keluarga tanpa terlalu sering meninggalkan anak. Akhirnya ia berbisnis di bidang kecantikan.

Beauty kenapa jadi ide pertama karena di entertainment ada elemen kostum dan makeup. Kita bertemu penata rias tiap hari, makeup tiap hari. Actually waktu gue kerja di MTV, sering banget makeup sendiri pagi-pagi karena gue malas bangun pagi,” katra Cathy Sharon.

Saat menjadi VJ MTV, ia belajar semua trik merias wajah. Kenangan ini membuatnya tertarik mencoba berbisnis kosmetik dengan merek Sada. Seiring waktu, Sada menjadi salah satu linis kosmetik rintisan artis yang sukses. Namun, kesuksesan ini bukan tanpa rintangan.

2 dari 4 halaman

Me Time Ala Cathy

“Buat saya yang lumayan menantang kalau dulu saat jadi entertainer terbiasa diurus. Kalau ini, kan kita harus mengurus dan mengatur orang lain. Mengatur perusahaan dan tim. Mengatur orang itu ternyata melelahkan,” curhat bintang film Hantu Bangku Kosong.

Cathy Sharon menyampaikan ini dalam gelar wicara “Digibank 5th Anniversary: Level Up Your Life” di Jakarta, pekan ini. Karenanya, Cathy Sharon berupaya menciptakan keseimbangan hidup salah satunya dengan me time. Ada empat kegiatan me time ala Cathy Sharon.

Me time buat gue tentu saja kumpul bareng anak-anak. Selain itu sebagai perempuan, jelas shopping dan traveling. Gue senang banget. Menurut gue saat kita traveling, itu membuka mata dan pikiran untuk inspirasi. Dan satu lagi, gue suka makan,” Cathy Sharon menyambung.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Harus Konsisten

Me time versi Cathy Sharon tak sampai mengobrak-abrik kantong. Rupanya, ia berkomitmen mengelola keuangan berdasarkan skala prioritas dari belanja, menabung, hingga investasi. Mematuhi skala prioritas secara konsisten adalah kunci keuangan yang sehat. 

“Pertama, (penghasilan dipakai untuk memenuhi) kebutuhan hidup dulu. Setelah itu, saving alias menabung (termasuk investasi). Baru persentase kecil sekitar 10 persen untuk self reward atau buat fun dan aku menyebutnya fun money,” paparnyan panjang.

Yang tak kalah penting dalam berbisnis dan mengelola keuangan adalah hati-hati membuat keputusan lalu mengaturnya dengan saksama. “Selain disiplin gue harus konsisten dengan rencana keuangan. Jangan hari ini ya besok enggak,” pungkas Cathy Sharon.

4 dari 4 halaman

Mengembangkan Keuangan

Dalam kesempatan itu, Director Consumer Banking Group, PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung menyebut, digibank by DBS terus berinovasi menghadirkan kenyamanan nasabah. Salah satunya, fitur pengajuan kartu kredit dan kredit tanpa agunan dengan persetujuan 60 detik.

“Selain itu, kami aktif mendukung program literasi keuangan dengan mengajak nasabah berinvestasi, memberi akses ke lebih dari 150 lebih produk investasi digital dengan penempatan awal mulai dari Rp 100 ribu. Ini mendapat sambutan baik dari nasabah,” urainya.

Terkait tema “Level Up Your Live,” Head of Digital Banking PT Bank DBS Indonesia Erline Diani menjelaskan, “Kami melihat nasabah ingin lebih berdaya dan yakin mengembangkan keuangan. Salah satu fokus kami memberi layanan intuitif lewat penerapan teknologi artificial intelligence dan machine learning.”