Sukses

6 Fakta Lagu Balon Udara Soundtrack Miracle In Cell No. 7, Karya Ade Omar Dibuat Hanya Dalam 1 Jam

Film Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia karya sineas Hanung Bramantyo merilis soundtrack kedua, yakni "Balon Udara" ciptaan musisi Ade Omar.

Liputan6.com, Jakarta Setelah memperkenalkan “Andaikan Kau Datang” dari Andmesh Kamaleng sebagai soundtrack, film Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia merilis lagu tema lain yakni “Balon Udara.”

Tembang karya Ade Omar ini dinyanyikan keroyokan oleh para pemain antara lain Vino G. Bastian, Mawar de Jongh, Graciella Abigail, Bryan Domani, hingga aktor senior Indro Warkop.

Ade Omar, penulis lagu ini sebenarnya bukan nama baru di belantika musik Indonesia. Ia pernah merilis single “Salam Rindu” pada 2019 dan kini ngantor di rumah produksi Falcon Pictures.

Laporan khas Showbiz Liputan6.com akhir pekan ini menghimpun 6 fakta dari balik layar “Balon Udara,” lagu tema film Miracle In Cell No. 7 karya sutradara Hanung Bramantyo.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Benda-benda Dalam Adegan

Dalam sesi wawancara khusus, Ade Omar mengaku diminta Falcon Pictures menulis lagu tema Miracle in Cell No. 7 pada Juni 2022. Ia pun berkesempatan menonton filmnya secara utuh lebih dulu.

“Prosesnya tuh, saya menonton filmnya sambil cari bahan. Saya mencermati adegan demi adegan dan mencatat benda-benda yang tampak di layar. Yang dibutuhkan saat itu lagu dengan nuansa ceria,” kenang Ade Omar.

 

3 dari 7 halaman

2. Satu Jam Jadi

Setelah mencatat sejumlah benda menarik di adegan, ia membuat deskripsi dan merangkai kata-kata menjadi lirik kaya makna. Proses penulisan lagu rupanya tak butuh waktu lama.

“Lagu kasarnya saya bikin hanya satu jam. Termasuk lirik dan melodi. Kemudian disempurnakan lagi saat bikin demo dan aransemen musik final. Hasil akhirnya luar biasa bagus, sementara awalnya saya bikin lagu ini hanya berbekal petikan gitar,” ia menyambung.

 

4 dari 7 halaman

3. Merangkap Backing Vocal

Tak hanya menulis, Ade Omar merangkap backing vocal selama proses merekam lagu. Musisi kelahiran Baturaja, Sumatra Selatan, 5 Januari 1983 menyebut ini bukan kali pertama mengerjakan proyek soundtrack film.

“Sebelumnya, saya menggarap soundtrack film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 dari novel karya Hanum Rais. Saya bikin lagu tema judulnya ‘Bulan Terbelah,’” ia membeberkan.

 

5 dari 7 halaman

4. Tantangan Bikin Soundtrack

Pertanyaan yang kemudian muncul, lebih mudah bikin lagu bebas atau soundtrack film? Ade Omar bilang, dalam membuat lagu bebas ia mengeksplorasi peristiwa, pengalaman pribadi, atau mencermati kejadian yang dialami orang sekitar.

“Kalau bikin soundtrack film yang diadaptasi dari novel, saya baca dulu novelnya. Kalau dari adaptasi film lain kayak Miracle in Cell No. 7, saya tonton dulu secara keseluruhan. Baik bikin lagu asli atau soundtrack punya tantangan masing-masing,” ulas Ade Omar.

 

6 dari 7 halaman

5. Gambarkan Dalam Tiga Kata

Kali pertama menyaksikan Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia, hati Ade Omar tersentuh. Ia lantas memilih tiga kata berikut ini untuk film yang akan rilis di bioskop mulai 8 September 2022.

Beautiful, baik dari aspek sinematografi maupun penceritaan. Sedih. Dan Terakhir, 10 dengan kata lain nilai sempurna untuk film adaptasi dari Korea Selatan ini,” cetusnya dengan wajah semringah.

 

7 dari 7 halaman

6. Mantan Vokalis Emily

Bagi pencinta musik Indonesia, nama Ade Omar tidaklah asing. Pada 2019 ia merilis single “Salam Rindu.” Lagu ini pernah dipopulerkan band Emily pada 2009. Ade Omar dulunya personel Emily.

“Dulu, saya ngeband sebagai lead vocal Emily. Saya suka banget ‘Salam Rindu,’ lalu izin untuk merekam dan mengaransemen ulang single itu sebagai lagu solo saya. Saya memperkuat Emily selama dua tahun,” pungkas Ade Omar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.