Sukses

Jessica Iskandar Bahagia Terlapor Steven Dipanggil untuk Jalani BAP: Semoga Ketemu Titik Terang

Jessica Iskandar berharap masalah ini bisa cepat selesai agar tidak ada lagi korban-korban lain di kemudian hari.

Liputan6.com, Jakarta - Jessica Iskandar dan suaminya, Vincent Verhaag, beberapa waktu lalu menjadi korban penipuan. Mereka mengaku ditipu oleh seseorang bernama Steven dengan kerugian hingga Rp 10 milyar.

Di tengah masalahnya itu, Jessica Iskandar mengunggah potret sang putra yang tidak lama lagi sudah menginjak usia 4 bulan. Jessica Iskandar bersyukur ia dan sang suami masih bisa tegar menghadapi masalah ini.

"Waktu yang terus berlalu begitu cepat, sebentar lagi @donverhaag berusia 4 bulan. Bersama anak-anak aku bersyukur bisa kuat menghadapi musibah 10 milyar," tulis Jedar.

Bersamaan dengan itu, Jessica Iskandar juga menyampaikan berita baik. Bahwasanya, terlapor yaitu Stevan hari ini akan menjalani pemeriksaan di kantor polisi.

 

2 dari 4 halaman

Titik Terang

Jessica Iskandar berharap masalah ini bisa cepat selesai agar di kemudian hari tidak ada lagi korban-korban lain.

"Senang sekali hari ini terlapor di panggil polisi untuk BAP. Semoga ketemu titik terang, agar musibah ini tidak dialami oleh orang lain," sambungnya.

 

3 dari 4 halaman

Terima Kasih

Mengakhiri unggahannya itu, Jessica Iskandar menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah mengurus masalahnya hingga sejauh ini.

"Terima kasih @poldametrojaya dan kuasa hukum kami @rollandpotu_ yang bekerja cepat di dalam hukum Indonesia," tutupnya.

 

4 dari 4 halaman

Kasus

Seperti diberitakan sebelumnya, Jessica Iskandar dan suaminya diduga menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh rekan bisnisnya bernama Christoper Steffanus Budianto alias Steven. Wanita yang akrab disapa Jedar mengalami kerugian sebesar Rp 9,853 miliar.

Diakui Jedar masalah ini membuat traumatik tersendiri buatnya. Seharusnya ia sedang berbahagia atas kelahiran putranya dengan Vincent Verhaag pada 7 Mei 2022. Namun dirinya kini malah sibuk mengurusi kasus penipuan ini.