KKN di Desa Penari Tayang di Disney Hotstar, Versi Uncut yang Beda dari Bioskop

Film KKN di Desa Penari yang telah sukses mengumpulkan lebih dari 9 juta penonton di Tanah Air setelah dua bulan tayang di bioskop, tak membuat sineas Awi Suryadi berpuas diri.

Produser MD Pictures, Manoj Punjabi, menyebut akan ada KKN di Desa Penari extended version. Pengumuman ini disampaikan Manoj Punjabi dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta Selatan pada 22 Juni 2022.

Menurutnya, Extended Version akan dirilis pada Desember 2022. Durasinya diperpanjang hingga 40 menit.

“Ada Extended Version. Kami ada materi, waktu itu syutingnya sampai 180 halaman (naskah) itu tuh (setara dengan) dua film. Biasanya ada juga yang bikin part 1 part 2. Mau part 1 part 2, penontonnya biar pun 13 juta mungkin, untung kita enggak bikin itu,” katanya.

Selain itu, Manoj Punjabi beranggapan versi utuh dari KKN di Desa Penari ini akan membuat filmnya memiliki nilai lebih tinggi. Pasalnya versi tambahan 40 menit ini diyakininya akan mampu menceritakan secara tuntas agar para penggemarnya makin terpuaskan.

“Jadi, kami ada materi kurang lebih 40 menit, tapi enggak tahu bisa 2 jam 40 atau 2 jam 50 menit untuk KKN di Desa Penari Extended Version. Jadi bukan (hanya) 10 menit extended version,” ia menyambung.

KKN Di Desa Penari menceritakan enam orang mahasiswa yang melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil. Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy) dan Wahyu (M. Fajar Nugraha) tidak pernah menyangka kalau desa yang mereka pilih ternyata bukanlah desa biasa.

Pak Prabu (Kiki Narendra) sang kepala desa memperingatkan mereka untuk tidak melewati batas gapura terlarang, sebuah gapura yang menuju Tapak Tilas. Tempat misterius itu mungkin ada hubungannya dengan sosok penari cantik yang mulai mengganggu Nur dan juga Widya.

Satu per satu mulai merasakan keanehan desa tersebut. Bima pun mulai berubah sikap. Proker KKN mereka berantakan, tampaknya penghuni gaib desa tersebut tidak menyukai mereka.

Nur akhirnya menemukan fakta mencengangkan bahwa salah satu dari mereka melanggar aturan yang paling fatal di desa tersebut.

Teror sosok penari misterius makin menyeramkan. Mereka mencoba meminta bantuan Mbah Buyut (Diding Boneng) dukun setempat, namun sudah terlambat. Mereka terancam tidak akan bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan desa penari itu.