Liputan6.com, Jakarta - Film Autobiography mulai menayangkan trailernya. Selama dua menit film ini mampu menghidupkan suasana mencekam, pas dengan genre nya yaitu suspense thriller.
Beberapa aktor terlibat dalam produksi Kawan Kawan Media ini. Sebut saja Kevin Ardilova, Arswendy Bening Swara, Lukman Sardi, dan lainnya.Â
Bahkan, Kevin pun harus beradu akting dengan aktor kawakan seperti Arswendy Bening Swara. Padahal, selama ini Kevin dikenal sebagai aktor yang kerap beradu akting dengan wanita dan kisah romantis.
Advertisement
Lantas bagaimana rasanya bintang film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas ini beradu akting dengan pemain senior?
Â
Baca Juga
Tak Ada Tantangan
Kevin Ardilova mengaku tak menemukan kesulitan saat beradu akting dan membangun chemistry dengan Arswendy Bening Swara. Hal itu diungkapkan saat konferensi pers film Autobiography di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (30/8/2022).
"Jujur ini enggak ada tantangannya sama sekali. Om Arswendy adalah aktor yang keren banget dengan segudang pengalaman hidup yang banyak. Banyak banget pelajaran yang bisa gue dapet dan pelajaran jadi aktor. Jadi enggak ada kesulitan sama sekali, malah Om Arswendy sangat membantu," ujar Kevin.
Â
Advertisement
Cinta dalam Bentuk Lain
Trailer yang berdurasi dua menit itu tidak menampilkan adegan romansa. Sang penulis, Makbul Mubarak menjelaskan bahwa cinta dalam film yang diangkat dari pengalaman pribadinya sejak SMP ini diekspresikan dalam bentuk yang lain.
"Tidak semua unsur percintaan itu romansa. Romansa itu hanya salah satu bahasa cinta dari sekian banyak bahasa cinta. Saya rasa melawan dan mengkritik orang yang kita sayangi pun adalah unsur cinta," ungkap Makbul Mubarak.
Â
Rakib dan Purna
Dalam trailer ini diperkenalkan sosok Rakib (Kevin Ardilova) yang menjaga rumah seorang pensiunan bernama Purna (Arswendy Bening Swara).
Ketika Purna pulang untuk mencalonkan diri menjadi bupati, Rakib cepat akrab dan melihat Purna sebagai figur ayah. Film yang bergenre suspense thriller ini mampu membuat penonton tenggelam dalam suasana mencekam karena penonton diperlihatkan adegan dunia yang ditinggali Rakib dan Purna, penuh gelap dan ketegangan.
Agar film ini mampu mengkomunikasikan keinginan penulis sampai menyewa kamera dari Long Angeles, Amerika Serikat. "Bahkan untuk mendapatkan kamera yang pas kita rental dari LA, kamera yang produksi tahun 1970 an ini mampu memberikan suasana yang pas untuk film ini," sambung Makbul.
Â
Advertisement