Sukses

Raffi Ahmad Ingin Bangun Apartemen di Andara Untuk Kaum Milenial

Raffi Ahmad melalui Rans Entertaimen Grup berencana membuat apartemen di kawasan Andara.

Liputan6.com, Jakarta Raffi Ahmad terus melebarkan sayapnya di dunia bisnis. Melalui Rans Entertaimen Grup, Raffi Ahmad bersama Nagita Slavina merambah bisnis properti. Pasangan selebritan ini berencana membangun sebuah apartemen di kawasan Andara.

Tingginya minat properti khususnya hunian membuat pria berjuluk Sultan Andara percaya diri mendalami bisnis tersebut. Raffi Ahmad sudah menyiapkan lahan cukup luas untuk mendirikan apartemen.

Untuk memuluskan rencanannya, ayah Rafathar Malik Ahmad menggandeng Asiana Group sebagai mentor sekaligus konsultan bisnis properti yang akan merealisasikannya.

"Dulu orang di luar kota ke Jakarta mau ke Dufan, Ancol, kalau ini pengin ke Andara. Soalnya ada satu apartemen yang hits dan beli bisa orang-orang daerah," kata Raffi Ahmad dalam juma pers di Senayan, Jakarta, belum lama ini.

2 dari 4 halaman

Milenial

Kaum milenial menjadi target pasar Raffi Ahmad. Apartemen yang akan dibangunnya tak sekadar tempat tinggal tapi dapat memenuhi kebutuhan gaya hidup kaum muda.

"Saya ingin tidak hanya milenial Jakarta, tetapi dari luar Jawa. Makassar, Papua, dan seluruh Indonesia bisa mengakses apartemen yang akan dibangun ini," bintang film 40 Hari Bangkitnya Pocong menjelaskan.

3 dari 4 halaman

Anak Muda

Soal harga, Raffi Ahmad memastikan akan sesuai kantong anak muda zaman sekarang. Yang pasti apartemennya tak akan mengecewakan lantaran banyak fasilitas yang disediakan.

"Konsep desainnya akan disesuaikan dengan gaya hidup kalangan muda, keluarga muda, dan profesional muda. Ini masih kami bahas secara internal," Nagita Slavina menambahkan.

4 dari 4 halaman

Loemongga Haoemasan

Presiden Direktur Asiana Group, Loemongga Haoemasan menyambut baik rencana pengembangan apartemen gagasan Raffi Ahmad. Apalagi lokasinya strategis dan fasilitas yang lengkap.

"Apalagi saat ini, sektor properti sudah kembali menunjukkan pergerakan dengan tren meningkat yang didukung insentif pemerintah dan perbankan," tutur Loemongga.

Â