Sukses

Miracle In Cell No. 7 Lulus Sensor Untuk Semua Umur, Tora Sudiro Sebut 80 Persen Mirip Versi Aslinya

Tora Sudiro mengabarkan Miracle In Cell No. 7 lulus sensor untuk semua umur. Ia lantas terkenang momen reading naskah dengan para pemain lain.

Liputan6.com, Jakarta Kabar bahagia datang buat para pencinta film. Miracle In Cell No.7 karya sineas Hanung Bramantyo dinyatakan lulus sensor untuk semua umur. Ini terkonfirmasi lewat unggahan sejumlah bintang film Miracle In Cell No. 7 di akun Instagram terverifikasi mereka.

Tora Sudiro misalnya, mengunggah foto karakter para narapidana di balik jeruji besi bersama aktris cilik Graciella Abigail yang memerankan Kartika, pada Minggu (4/9/2022).

Dalam foto itu terdapat keterangan, “Lulus Sensor untuk Semua Umur.” Bersama foto ini, bintang film Arisan! dan Laskar Pelangi menulis status teks ringkas, “Semua umur boleh nonton gaes.”

Unggahan yang sama dipamerkan Hanung Bramantyo. Sutradara peraih dua Piala Citra itu menyatakan tak perlu waswas mengajak anak-anak menonton Miracle In Cell No. 7.

 

2 dari 4 halaman

Bisa Bawa Anak

Bisa bawa anak-anak untuk menonton (Miracle In Cell No 7),” tulis Hanung Bramantyo di akun Instagram pada hari yang sama seraya mengajak orangtua menjaga putra-putri mereka selama menonton.

Tora Sudiro mengaku tak sabar memperkenalkan Miracle In Cell No. 7 di bioskop pada Kamis (8/9/2022). Dalam film berdurasi 132 menit itu, ia memerankan Zaki yang dibui gara-gara kasus penipuan.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Reading Naskah

Masih segar dalam ingatan Tora Sudiro bagaimana ia reading naskah bareng para pemain lain. Tak sekadar membaca dialog berulang kali, mantan bintang Extravaganza itu berdebat kala reading.

“Biasanya kalau reading kita cuma membaca skrip diulang-ulang, kalau ini enggak. Kita debat karakter Dodo harus bagaimana, terus mainnya bagaimana. Kalau begini kondisinya apa yang harus dilakukan,” kenang Tora Sudiro.

 

4 dari 4 halaman

80 Persen

Tora Sudiro mengaku telah menonton Miracle In Cell No. 7 versi Korea Selatan karya sutradara Lee Hwan Kyung. “Karena kita nonton yang versi Korea, adegan di dalam penjara itu kan seru. Wah bagaimana caranya kita harus lebih seru dibanding mereka nih,” akunya.

Lantas berapa persen kemiripan Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia dengan Korea Selatan? Soal ini, Tora Sudiro punya jawaban sendiri. “Kemiripannya mungkin 80 persen. Kita lebih mirip versi Korea tapi memang ada bumbu budaya yang kita masukkan,” tutup Tora Sudiro.