Sukses

Film Lara Ati Kental Semangat Jowo-Pride, 95 Persen Dialog Berbahasa Jawa

Walau secara garis besar bergenre umum yakni komedi dan drama, film Lara Ati memiliki kelebihan lain yakni semangat Jowo-pride yang terkandung di dalamnya.

Liputan6.com, Jakarta Indutri perfilman Tanah Air akan semakin ramai dengan perilisan film Lara Ati , yang bermakna "sakit hati” dalam bahasa Indonesia. Walau secara garis besar bergenre umum yakni komedi dan drama, film Lara Ati memiliki kelebihan lain yakni semangat Jowo-pride yang terkandung di dalamnya.

Film Lara Ati adalah karya terbaru dari Bayu Skak. Ini merupakan film pertama yang secara penuh dia sutradarai dan tulis. Di karya-karya sebelumnya seperti seri film Yowis Ben, Bayu hanya bertugas sebagai co-director.

Pada konferensi pers yang diadakan di XXI Epicentrum Jakarta (06/09/2022), terungkap beberapa hal menarik dan membanggakan dari film besutan BASE Entertainment ini. Baik dilihat dari unsur dalam maupun unsur luar film tersebut, Lara Ati yang baru akan dirilis pada 15 September 2022 mendatang ini sangat kental dengan unsur lokal Jawa.

Hal ini dapat dilihat dari dari judul dan bahasa yang digunakan dalam film ini. Selain itu, unsur-unsur lain seperti sound track, lokasi, para pemain, kru-kru yang terlibat, sampai bentuk promosi film ini juga mengandung semangat lokalitas yang selama ini sering diremehkan oleh masyarakat luas.

2 dari 4 halaman

Jowo-Pride

Dalam konferensi pers yang diadakan, dikatakan bahwa Film Lara Ati ini sekitar 95 persennya menggunakan bahasa Jawa. Untuk penonton yang tidak mengerti bahasa Jawa, tentu tidak perlu khawatir karena film ini dilengkapi subtitle bahasa Indonesia agar mudah dipahami.

Soundtrack yang digunakan di dalam film ini ada lima dan merupakan pop Jawa. Tiga di antaranya ditulis oleh Bayu Skak, yakni “Iki Uripku”, "Jebule Ngapusi”, dan “Swara Ati”. Lalu duanya lagi adalah “Musuh Wong Sugih” yang ditulis dan dinyanyikan oleh Alvan Septy (Hok) dan “Kartonyono Medot Janji” dari penyanyi populer Denny Caknan.

Lagu-lagu pop Jawa tersebut di film ditampilkan dalam bentuk adegan musikal. Selain adegan musikal, film ini juga menampikan sedikit budaya Ludruk dan para pekerja seninya.

Dalam konferensi pers ini juga terungkap bahwa film Lara Ati melaksanakan syutingnya di Surabaya. Aktor yang terlibat pun berasal dari talenta lokal, contohnya Indra Pramujito yang berperan sebagai Riki. Dia berhasil ikut serta dalam film ini setelah berhasil melewati casting online yang diadakan.

Selain sebagai lokasi syuting, Surabaya juga dipilih sebagai tempa untuk pelaksanaan gala premier film ini. Dikatakan juga bahwa nanti mereka akan melakukan roadshow di 10 kota Jawa Timur dan Jawa tengah sebagai bentuk promosi film Lara Ati ini.

3 dari 4 halaman

Talent Lokal

Bayu Skak sebagai sutradara sekaligus penulis Lara Ati memberikan alasan mengapa penting untuk membawa unsur lokal seperti ini. Menurutnya sangat penting untuk melibatkan sosok berbakat dari daerah setempat dan tidak hanya melihat mereka sebagai "tim hore".

“Tim hore ketika syuting di Malang, di Surabaya, lalu semua kru (serta) semua pemain (malah) dari Jakarta. Nah terus (penduduk) yang dari daerah (setempat) di situ jadi apa, apa hanya jadi tim hore yang, 'Oh, ada syuting, Oh, syuting.' Enggak! Tapi kami juga mengkombinasikan (talent mereka dengan talent Jakarta),”

Bayu yakin bila terus seperti ini, ke depannya para talent lokal mampu akan membuat film hebatnya sendiri. “Ketika kami diberikan panggung, (para talent) yang di daerah, yak, kami juga bisa membuktikan bahwa kami bisa. Dan ketika kami diberikan kesempatan ini, 2-3 proyek ke depan kami akan semakin belajar dan ketika kami dilepas, (misalnya) sudah 5 project, kami bisa bikin (film) sendiri nanti setara dengan standarnya Jakarta,” kata dia.

Bayu juga mengatakan bahwa di proyek ke depannya, unsur lokal tidak hanya akan berpusat di kebudayaan Jawa saja, “Jadi ke depan, bila ada kesempatan untuk berkalobrasi dengan teman-teman di mana pun, dari kedaerahan mana pun, saya akan terbuka sekali.”

4 dari 4 halaman

Sinopsis Lara Ati

Film Lara Ati bercerita mengenai Joko (Bayu Skak) yang harus menghadapi kenyataan bahwa hidup berjalan di luar rencana dan keinginannya. Dimulai dari kekasihnya, Farah (Sahila Hisyam), yang tiba-tiba dilamar oleh laki-laki lain, lalu juga tentang pekerjaan di Bank yang dia tidak sukai dan orangtuanya yang menolak mendukung pekerjaan impiannya.

Dalam berbagai kesedihannya, Joko dipertemukan kembali dengan teman masa kecilnya, Ayu (Tatjana Saphira), yang ternyata juga sedang mengalami masalah dengan pacarnya, Alan (Ciccio Manassero). Masalah percintaan keduanya membuat mereka pun jadi akrab kembali. Keduanya saling curhat dan sepakat untuk saling membantu kehidupan cinta dan karir masing-masing.