Liputan6.com, Jakarta Setelah menoreh prestasi gemilang dalam ajang Skate Asia 2022, di Sunway Pyramid Ice, Malaysia, bulan lalu, kini Malaika Khadija Fatiha, berlaga di South East Asia (SEA) Open Trophy 2022, di Singapura pada awal September 2022.
Yang bikin bangga, ia menembus Top 5 dan ramai dibahas publik. Pasalnya, Malaika Khadija Fatiha satu-satunya atlet ice skating yang berhijab. Namanya pun makin dikenal di jagat maya.
Malaika Khadija Fatiha adalah putri sulung dari pasangan Ippho Santosa dan Astrid Suhaimi. Ippho Santosa adalah penulis buku kondang. Karyanya yang dikenal publik antara lain Muhammad Sebagai Pedagang dan Marketing Is Bullshit.
Advertisement
Baca Juga
Dalam wawancara tertulis dengan Showbiz Liputan6.com, Rabu (7/9/2022), Astrid Suhaimi menjelaskan, ini kali pertama si sulung beraksi di SEA Open Trophy 2022. Karenanya, pencapaian masuk Top 5 jadi kebanggaan tersendiri.
Terasa Spesial
“Terasa spesial karena memang enggak mudah. Di Indonesia, ice skating belum familier. Belum banyak atletnya, belum mumpuni jika dibandingkan dengan negara seperti Taipei, Hongkong, Korea, Thailand, Australia,” katanya.
Astrid Suhaimi menerangkan bahwa di negara-negara itu fasilitas, atlet, pelatih, dan program latihannya lebih canggih. Karenanya, yang ditoreh Malaika Khadija Fatiha di Negeri Singa layak diapresiasi.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Kompetisi Lebih Besar
Meski demikian, Astrid Suhaimi menyarankan putrinya lebih konsisten berlatih seraya menjaga rasa percaya diri dan ketebalan mental kala berlaga di negeri orang. Insyaallah ke depan performa Malaika Khadija Fatiha lebih baik.
“Karena insyaallah ada kompetisi besar lagi di Desember 2022 yakni Asian Trophy. Insyaallah acaranya ada di Jakarta,” ungkap Astrid Suhaimi. “Orangtua pasti fully support, sebisa mungkin memberi waktu, tenaga, biaya baik secara moril juga materiil,” ia menyambung.
Kerja Sama Yang Baik
Ippho Santosa dan Astrid Suhaimi siap menopang fisik maupun mental putri mereka. Mengingat, Malaika Khadija Fatiha berlatih selama 7 jam seminggu karena high level. “Tentu ini harus ada kerja sama yang baik antara atlet, parents, dan coaches,” beber Astrid Suhaimi.
“Saya sempat bertanya apa rasanya jadi juara dan kini tembus Top 5. Dia bilang: Ada perasaan sedikit berbeda, tapi juga menjadi keunikan tersendiri. Malaika the only one figure skater yang menggunakan hijab dia arena,” ia mengakhiri.
Advertisement