Sukses

Chef Juna Bahas Kepergian Ratu Elizabeth II Sebagai Momen Kehilangan di Seluruh Dunia

Chef Juna rupanya memiliki pengalaman berkesan dengan mendiang Ratu Elizabeth II.

Liputan6.com, Jakarta - Chef Juna ternyata pernah melihat secara langsung sosok Ratu Elizabeth II. Momen itu terekam ingatannya pada 2018 lalu.

Kala itu, chef bernama lengkap Juna Rorimpandey ini sedang berada di area istana Buckingham, Inggris. Tiba-tiba, Ratu Elizabeth melintas bersama suaminya, Pangeran Philip.

"Oh My God, The Queen!" kata Chef Juna memperlihatkan momen kala dirinya melihat Ratu Elizabeth II melintas dari jarak dekat melalui unggahan video di akun Instagram terverifikasinya, Jumat, 9 September 2022.

Pertemuan tersebut begitu membekas untuk juri program masak memasak MasterChef Indonesia ini. Karena itu, ia tak ragu menyebut momen Ratu Elizabeth II meninggal dunia sebagai kehilangan terbesar.

 

 

2 dari 4 halaman

Kehilangan di Seluruh Dunia

Melalui akun Instagramnya, Chef Juna menganggap kepergian Ratu Elizabeth dirasakan tak hanya di pelosok Inggris dan Britania Raya.

Lebih jauh dari itu, Chef Juna meyakini banyak negara dan orang-orang di seluruh dunia merasa kehilangan dengan kepergian Ratu Elizabeth II.

"Semoga Anda beristirahat dengan baik, Ratu 🙏🏼 'Kehilangannya akan sangat terasa di seluruh negeri, alam dan Persemakmuran, dan oleh banyak orang di seluruh dunia'," dia menuliskan.

3 dari 4 halaman

Ratu Inggris Meninggal Dunia

Ratu Inggris Elizabeth II meninggal dunia di Kastil Balmoral, Skotlandia. Sang penguasa monarkhi tutup usia di usia 96 tahun.

Jenazahnya, juga anggota keluarganya akan tetap di Balmoral Kamis (8/9/2022), sebelum kemudian menempuh perjalanan pulang ke istananya di London.

 

4 dari 4 halaman

Kondisi Kesehatan Menurun

Ratu Elizabeth mangkat tak lama setelah kabar soal kondisi kesehatannya yang mengkhawatirkan berembus dari Skotlandia. Para dokter khawatir, anggota keluarga kerajaan pun diminta merapat.

Selama hidupnya, Ratu Elizabeth II dikenal memiliki kesehatan yang baik, meski kemudian terkena COVID-19. Ia bahkan masih sanggup menerima Perdana Inggris yang baru, Liz Truss, walau harus berdiri dengan bantuan tongkat.