Liputan6.com, Jakarta Layar lebar siap kedatangan satu lagi karya baru yang mengangkat tentang tokoh-tokoh Nasional. Kali ini, sosok Ali Sadikin, salah satu mantan gubernur yang sukses membangun Jakarta, akan dibuat sebuah film.
Film biopik berjudul Ali Sadikin itu akan memulai produksi di bawah naungan rumah produksi Shandiego Creative Media. Proses syuting film ini akan dimulai pada November, disutradarai oleh Faozan Rizal, yang juga sukses membuat film Habibie & Ainun.
Film yang direncanakan akan tayang pada pertengahan 2023 ini akan dibintangi oleh pemeran berbakat Khiva Iskak dan juga Putri Ayudya.
Advertisement
“Perkembangan untuk membuat bipoik ini cukup panjang yang dimulai dari (tahun) 2019. Semoga film ini bisa terealisasi. Rencana kita insyaAllah kalau enggak ada halangan di November sudah mulai syuting,” kata Setyoro Swantomo selaku produser film Ali Sadikin di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2022).
Baca Juga
Riset
Nantinya, film ini akan mengangkat tentang perjalanan hidup dan kiprah Ali Sadikin, khususnya saat ia memimpin Jakarta selama sebelas tahun, di tahun 1966 hingga 1977. Adapun untuk saat ini, tim produksi masih terus membekali dengan banyak riset dan menentukan set yang dirasa cocok untuk menggambarkan suasana Jakarta tahun 60-70an.
“Kami masih di persiapan dan research, keluarga sangat membantu sekali. Kami masih terus riset karena periodenya kan 1966 sampai 1977,” ungkap Faozan yang pernah membesut film Habibie & Ainun (2012).
“Kami mau syuting di Jakarta untuk ambil suasana itu, apalagi di tahun itu Monas juga lagi dibangun,” imbuh Faozan lagi.
Advertisement
Tantangan
Sementara itu, Khiva Iskak yang ditunjuk untuk memerankan tokoh Ali Sadikin mengaku begitu bahagia karena mendapat kesempatan ini. Apalagi, ia menyadari bahwa sosok yang ia perankan adalah orang besar dan juga begitu berpengaruh.
“Jujur kaget, dan ini adalah suatu tantangan. Ini tokoh yang beloved by Indonesian people, jadi enggak bisa main-main. Sepertinya enggak boleh salah untuk memerankan tokoh ini,” ucap Khiva.
“Saya setuju, di film ini kita ingin mengedepankan sisi humanisnya Bang Ali,” tutur Khiva Iskak lagi.
Kehormatan
Hal yang sama disampaikan disampaikan oleh Putri Ayudya yang menjadi lawan main Khiva Iskak. Ia begitu tersanjung kala pertama kali mendapat tawaran bergabung dengan project ini.
“Kehormatan bagi saya ada di dalam proyek ini. Buat saya yang menarik tentunya adalah pertimbangan karya dan karier,” kata Putri Ayudya.
Advertisement