Sukses

Roger Federer Pensiun, Marsha Timothy: Gue Rajin Nonton Grand Slam Karena Kamu, Selamanya Juara

Petenis legendaris Roger Federer mengumumkan pensiun. Marsha Timothy mengirim pesan perpisahan manis untuk sang atlet. Berikut penuturannya.

Liputan6.com, Jakarta Kabar Roger Federer pensiun menggema sepanjang Jumat (16/9/2022) waktu Indonesia. Lewat akun medsos terverifikasi, Roger Federer mengumumkan gantung raket kepada dunia.

Kabar ini mengejutkan banyak pihak termasuk Marsha Timothy yang bereaksi dengan menulis salam perpisahan lewat akun Instagram terverifikasi untuk sang legenda tenis.

Istri Vino G Bastian mengunggah tangkapan layar surat pernyataan pensiun Roger Federer disertai foto monokrom sang atlet melambung seraya memukul bola di lapangan.

Saya rajin menonton turnamen dan grand slam karenamu. Juara selamanya,” tulis Marsha Timothy dalam bahasa Inggris, hari yang sama. Ia lantas merekap pencapaian Roger Federer.

 

2 dari 4 halaman

Wariskan Rekor Dunia

Federer pensiun dengan mewariskan salah satu rekor kompetitif terbesar dalam sejarah: 103 gelar tunggal tur, 20 gelar tunggal Grand Slam, 310 minggu peringkat No. 1 dan rekor enam kemenangan di final tur akhir musim,” ia mengingatkan.

Diwartakan Liputan6.com sebelumnya, dalam surat pemberitahuan pensiun, Roger Federer mengaku berkutat dengan cedera dan operasi selama tiga tahun terakhnir.

3 dari 4 halaman

41 Tahun

Ia bekerja keras agar kembali ke level terbaik, namun tubuhnya punya bahasa sendiri untuk mengatakan cukup. Usia Roger Federer kini 41 tahun. Saatnya memulai babak baru dalam hidup.

Saya berusia 41 tahun dan bermain lebih dari 1.500 pertandingan dalam 24 tahun,” Roger Federer mengabarkan seraya menyebut tenis telah memberinya lebih banyak dari yang selama ini ia impikan.

4 dari 4 halaman

Roger Yang Terkasih

Pernyataan pensiun Roger Federer membuat banyak pihak terperenyak. Rafael Nadal rival terbesar Roger Federer menulis pesan mengharukan di jagat maya. Ia berharap musuh besarnya tak pernah pensiun.

Roger yang terkasih, teman dan sainganku. Saya berharap hari ini tidak pernah datang. Ini hari yang menyedihkan bagiku secara pribadi dan untuk olahraga di seluruh dunia,” ungkap Nadal yang merasa terhormat bertahun-tahun meladeni Roger Federer di lapangan.