Liputan6.com, Jakarta Influencer Nadya Putri Salsabila makin terkenal di jagat maya. Di Instagram misalnya, ia diikuti lebih dari 200 ribu orang dan mulai mendalami peran sebagai key opinion leader di sejumlah acara.
Baru-baru ini, Nadya Putri Salsabila menjadi salah satu narasumber webinar Literasi Digital Nasional sektor pendidikan Sumatra, yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.
Dalam webinar ini, ia membawakan matreri menarik seputar budaya digital yang mengubah gaya hidup masyarakat kekinian. Nadya Putri Salsabila mengingatkan perubahan ini mesti disikapi dengan bijak.
Advertisement
Baca Juga
Mengenal Bimo Pradikto yang Berlaga di Asia Pacific Rally Championship, No Problem Disebut Pesohor Instagram
Inflencer Dokter Andhika Raspati Bahas Detak Jantung, Ajak Hidup Sehat dengan Beragam Teknik Olahraga
Cantika Felder Putri Minati Atmanegara Sebut Mood untuk Olahraga Tak Perlu Dicari, Tapi Dibiasakan
“Era digital tak bisa dibendung. Pemahaman budaya digital sangat penting karena membentuk karakter dan mindset yang bisa beradaptasi dengan perkembangan digital yang sedang marak,” katanya.
Nilai-nilai Pancasila
Populasi masyarakat digital kemudian terbentuk. Di sana, kita bersosialisasi dengan banyak orang dan menjadi bagian dari komunitas maupun global. Fakta ini disertai kewajiban dan hak.
“Makanya selain menuntut hak di dunia digital, ada kewajiban yang mesti dilaksanakan dengan nilai-nilai Pancasila sebagai identitas Indonesia,” Nadya Putri Salsabila mengulas.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Yang Mumpuni
Sebelum Nadya Putri Salsabila tampil, Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pengerapan, menyatakan kemajuan teknologi digital perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni.
“Dengan literasi digital yang mumpuni diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijak, dan tepat guna,” ujarnya lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Selasa (20/9/2022).
Dalam kesempatan itu, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Jhonny G. Plate mengulas, pandemi Covid-19 mendorong inovasi serta digitalisasi sektor pendidikan melalui penggunaan perangkat teknologi digital juga internet selama pembelajaran jarak jauh diterapkan.
Meningkat 15,5 Persen
“Program literasi digital nasional akan terus dilaksanakan untuk menjangkau masyarakat hingga ke berbagai pelosok negeri tanpa terkecuali. Kita tidak boleh meninggalkan seorang pun untuk merasakan manfaat dari agenda transformasi digital nasional,” urai Jhonny G. Plate.
Sang Menteri memaparkan, program literasi dengan tema besar Makin Cakap Digital bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.
Webinar ini juga mengutip laporan HootSuite dan We Are Social yang mengungkap pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta jiwa pada awal 2021 atau meningkat 15,5 persen jika dibandingkan dengan awal tahun sebelumnya. Itu merupakan 73,7 persen dari total populasi Indonesia.
Advertisement