Liputan6.com, Jakarta YouTuber yang juga dikenal sebagai seorang gamer, Livy Renata berkesempatan untuk bermain sebuah film. Dirinya pun sepertinya tidak kesulitan saat memainkan peran sebagai dirinya sendiri di film Love in Game.
Film Love in Game tayang perdana di platform MAXstream, Rabu (21/9/2022). Bagi Livy Renata, perannya di film garapan sutradara Rendy Herpy ini mirip kisah kesehariannya.
Livy di film Love in Game juga dikisahkan sebagai gamer, seperti kisah Livy Renata sebenarnya.
Advertisement
"Ai tidak terlalu kesulitan selama memainkan peran Livy di film Love in Game ini, karena mirip dengan kehidupan Ai," kata Livy Renata kepada wartawan di Bioskop CGV fX Plaza, Jalan Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Baca Juga
Â
Peran
Livy Renata dikenal sering menyebut dirinya dengan Ai dan kata 'wooyy'. Seringkali, Livy Renata berbicara dengan mencampurkan bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris.
Meski terasa mudah, Livy Renata tetap tertantang selama memainkan peran Livy di film Love in Game. Apalagi ketika Livy Renata beradegan dengan Gabriel Prince, salah satu lawan mainnya yang memainkan peran Prince.
"Ada adegan yang menurut Ai sedikit susah, terutama saat harus nyebur ke kolam renang," ucap Livy Renata.
Â
Advertisement
Kolam Renang
Menurut Livy Renata, adegan itu susah karena sutradara hanya ingin take one shot dan tidak mau mengulanginya saat syuting.
"Semua pemain, termasuk Ai, punya pressure dari sutradara, karena kalau adegan nyebur itu gagal, harus take lagi, our clothes, our hair, our makeup, itu harus ulang," ujar Livy Renata.
Meski tidak mudah, Livy Renata bisa melakoni adegan nyebur ke kolam renang itu.
"We did it well, one take," ujar Livy Renata.
Â
Cerita
Film Love in Game menceritakan kedekatan Livy dan Prince layaknya pasangan Tom dan Jerry yang menggemaskan. Livy dikisahkan sebagai mahasiswa yang 'gila' bermain gim, sedangkan Prince adalah teman kampus Livy yang seringkali terlambat datang kuliah bareng.
Prince dikenal sosok cowok populer karena wajah tampannya mirip aktor Korea di kampus. Meski Prince menjadi incaran banyak cewek di kampus, Livy tetap tidak jauh hati.
"Livy hanya ingin menggambarkan bahwa cinta tumbuh bukan hanya dilihat dari fisik, melainkan bagaimana kenyamanan dan komunikasi yang baik terbangun dalam sebuah hubungan," kata Rendy Herpy.
Tidak hanya menghadirkan kisah cinta, film Love in Game juga menghadirkan gambar menghibur dengan menampilkan virtual reality pada adegan Livy dan Prince saat bermain games.
"Adegan in game itu butuh beberapa treatment khusus dan effort hingga memakan waktu lama," ujar Rendy Herpy.
Â
Â
Advertisement