Sukses

Dokter Siska Khair Rugi Miliaran, Nama Baiknya Dicemarkan Kevin Hillers

Dokter Siska Khair menantang bukti visum Kevin Hillers.

Liputan6.com, Jakarta Dokter Siska Khair dilaporkan oleh mantan kekasihnya Kevin Hillers. Atas laporan tersebut, Siska Khair

tak terima atas laporan yang dilayangkan oleh Kevin Hillers ke polisi. Dirinya membantah telah melakukan penganiayaan seperti yang ditudingkan.

Dokter Siska menyebut Kevin Hillers hanya playing victim. Penganiayaan yang terjadi sebenarnya dilakukan oleh bintang sinetron Ikatan Cinta itu kepada dirinya.

Jika memang Kevin Hillers merasa dianiaya, dirinya menantang untuk menunjukkan bukti visum. Karena yang diketahui oleh dokter Siska, Kevin Hillers tidak pernah melakukan hal itu.

"Setelah kejadian penganiayaan itu, dia tidak pernah melakukan visum. Dia hanya kontrol saraf kejepit. Di situlah permasalahan dia. Dia tidak memiliki bukti visum," kata dokter Siska saat ditemui Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

 

2 dari 4 halaman

Rekan Sejawat

Seperti diketahui, dokter saraf yang didatangi oleh Kevin Hillers merupakan rekan sejawat dokter Siska. Pada tanggal 30 Mei lalu, dokter Siska mengetahui bahwa kedatangan Kevin Hillers ke rumah sakit itu untuk melakukan kontrol saraf kejepit, bukan visum.

Dokter Siska benar-benar merasa dirugikan oleh Kevin Hillers. Akibat perseteruannya dengan Kevin Hillers, dokter Siska rugi miliaran rupiah.

 

3 dari 4 halaman

Kehilangan

Dirinya kehilangan beberapa pekerjaan karena tersandung masalah hukum. Dokter Siska merasa apa yang dialami benar-benar seperti sudah jatuh tertimpa tangga.

"Saya rugi Rp 1,8 miliar. Saya dirugikan secara materil, immateril mulai dari kontrak Brand Ambassador yang dilanggar, kontrak kerja sama produk pemutih yang masih berjalan sampai 2023 pun diputuskan secara sepihak," ujar  dokter Siska.

 

4 dari 4 halaman

Mencemarkan Nama Baik

Pernyataan-pernyataan Kevin Hillers dan adiknya dianggap telah mencemarkan nama baik dokter Siska. Ia pun telah melaporkan kejadian tersebut atas dugaan pelanggaran ITE ke Cyber Crime Polda Metro Jaya. 

Yaitu terkait merekam tanpa izin, menyebarkan luaskan rekaman dengan muatan pencemaran nama baik dan hal bersifat privasi atas video pertengkaran mereka.

 

Â