Liputan6.com, Jakarta Ria Ricis kembali menyedot perhatian warganet. Kali ini, aksinya saat bersama dengan buah hatinya, Cut Raifa Aramoana atau Baby Moana viral di media sosial.
Beredar video Ria Ricis dalam sebuah tayangan acara televisi swasta, ketika ia mengajak Baby Moana yang masih berusia dua bulan bermain trampolin. Tampak Ria Ricis menggendong buah hatinya itu sambil berayun pelan di atas trampolin.
Dalam tayangan tersebut, suami Ria Ricis yaitu Teuku Ryan menyebut bahwa Baby Moana merasa tenang dan tidak menangis saat digendong dan bermain trampoline.
Advertisement
"Alhamdulillah, dia anteng-anteng aja, gak rewel atau gak suka, justru dia anteng, kayak senang gitu," ucap Teuku Ryan.
Baca Juga
Bukan Melompat
Ria Ricis memberikan pembelaan bahwa dirinya tidak benar-benar lompat di atas trampoline. Ia hanya sedikit berayun memantul sebagaimana biasanya ia mengayun sang putri sebelum tidur.
"Yang penting kita tahu cara megang Baby Moana, itu kan gak loncat banget, cuma bounce, kan tiap hari pas nidurin kita bounce dia," timpal Ricis.
Advertisement
Kata Dokter Spesialis Anak
Dalam tayangan televisi tersebut, ada pula tanggapan dari seorang dokter spesialis anak yaitu dr. K. S. Denta, M. Sc, Sp. A. yang menyebut bahwa aksi Ria Ricis itu cukup berisiko bagi sang anak.
"Sebagai orang dewasa aja saat main trampolin kita rawan cedera ya, apalagi kalau kita sambil menggendong bayi karena dengan itu kita memberikan risiko, bayinya terjatuh misalnya, terlepas dari gendongan kita sebagai orang dewasa nanti jadi risiko cedera lebih tinggi," kata sang dokter.
Kritik
Tayangan tersebut turut menuai banyak komentar dari warganet. Mereka banyak memberikan kritik terkait pola asuh Ria Ricis dan Teuku Ryan untuk sang buah hatinya.
"Ada namanya shaken baby syndrome..mungkin kudu banyak bertanya ke bbrp pakar tumbuh kembang anak apa yg boleh dan nggak..daripada daripada yaaaa (amit2 jgn sampe) 😔," tulis @yorianeva.
"Bukan perkara muntah ga nya, konon katanya, otak bayi masih berkembang pesat di masa2 itu, dan masih blm kenceng, jd berbahaya jika ada guncangan kuat. Bisa terkena syndrom xxxxx (lupa sindrom apa namanya tp sangat berbahaya). Ini aku cuma pernah baca ya, ga tau bener ga nya, soalnya aku sih buat anak mending cari aman. Buanyakkk kok kegiatan bareng anak yg lbh aman dan ga perlu was2 😄 tapi kalau attention seeker itu ya emang begitu kerjaanya 🙈😄," timpal @bunda.raysha.
Advertisement