Perjalanan cinta drummer Eno Netral dengan artis Nadilla Ernesta terbilang cukup panjang, padahal mereka sudah tahu kalau memang berjodoh.
Untuk itu, mereka pun ingin mewujudkan kebahagiaan sampai akhir melalui pernikahan. Dan persiapan yang dilakukannya sejak lama ini ternyata tidak sia-sia, karena semua berjalan dengan lancar.
"Agak grogi tadi, ijab kabul keringet dingin. Kita dari awal ngalir jalanin, dan semua lancar, satu kali saja," ungkap Eno menjelang resepsi pernikahan yang digelar di Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (9/2/2013).
"Kemarin mungkin iya, aku suruh pakai teks. Tadi mungkin karena yakin bakal jadi suami pas ngomong lancar," tawa Nadilla.
Kelancaran akad nikah yang berjalan hikmat dilalui Eno dan Nadilla karena mereka yakin bahwa satu sama lain memang ditakdirkan Tuhan sebagai jodohnya. Tapi apa sih yang membuat mereka yakin?
"Nggak tahu ya. Kalau suka, cowok nggak bisa dibilang akan jadi suami atau cowok kita. Eno itu bisa jadi teman dan sahabat. Dari hot-hotnya pacaran sampai bosan dan senang nikah," aku Nadilla.
Sementara Eno merasa selama pacaran, ia merasa nyaman berada di sisi cewek kelahiran 4 Februari 1988. "Sehari-hari kita nyambung ya. Jadi sudah tahu ke depannya," tandas Eno.(MER)
Untuk itu, mereka pun ingin mewujudkan kebahagiaan sampai akhir melalui pernikahan. Dan persiapan yang dilakukannya sejak lama ini ternyata tidak sia-sia, karena semua berjalan dengan lancar.
"Agak grogi tadi, ijab kabul keringet dingin. Kita dari awal ngalir jalanin, dan semua lancar, satu kali saja," ungkap Eno menjelang resepsi pernikahan yang digelar di Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (9/2/2013).
"Kemarin mungkin iya, aku suruh pakai teks. Tadi mungkin karena yakin bakal jadi suami pas ngomong lancar," tawa Nadilla.
Kelancaran akad nikah yang berjalan hikmat dilalui Eno dan Nadilla karena mereka yakin bahwa satu sama lain memang ditakdirkan Tuhan sebagai jodohnya. Tapi apa sih yang membuat mereka yakin?
"Nggak tahu ya. Kalau suka, cowok nggak bisa dibilang akan jadi suami atau cowok kita. Eno itu bisa jadi teman dan sahabat. Dari hot-hotnya pacaran sampai bosan dan senang nikah," aku Nadilla.
Sementara Eno merasa selama pacaran, ia merasa nyaman berada di sisi cewek kelahiran 4 Februari 1988. "Sehari-hari kita nyambung ya. Jadi sudah tahu ke depannya," tandas Eno.(MER)