Sukses

Angelina Jolie Tuding Brad Pitt Lakukan KDRT, Sang Aktor Disebut Cekik Anak

Kejadian ini terjadi di pesawat pribadi mereka pada September tahun 2016. Saat itu mereka sedang melakukan penerbangan dari Prancis ke California.

Liputan6.com, Jakarta Pernikahan Angelina Jolie dan Brad Pitt berakhir dengan perceraian pada tahun 2019. Hubungan pasangan ikonis Hollywood ini tidak seindah yang ditampilkan.

Pada Selasa (4/10/2022), Angelina Jolie baru saja mengajukan dokumen kepada pengadilan Lost Angeles sebagai bagian dari pertempuran hukum atas penyulingan anggur di antara mereka. Di pengajuan tersebut terdapat rincian baru yang dapat merusak nama Brad Pitt.

Dilansir dari The New York Times, Angelina Jolie menulis bahwa Brad Pitt melakukan kekerasan terhadap dirinya dan anak-anak mereka.

Kejadian ini terjadi di pesawat pribadi mereka pada September tahun 2016. Saat itu mereka sedang melakukan penerbangan dari Prancis ke California. Sehari setelah itu Angelina Jolie mengajukan gugatan cerai.

2 dari 4 halaman

Mencekik

Brad Pitt dilaporkan mencekik salah satu anak dan juga memukul anak lainnya di wajah. “(Brad) Pitt choked one of the children and struck another in the face,” begitu yang disebutkan.

Selain itu tertulis juga di pengajuan tersebut bahwa Brad Pitt mencengkeram kepala Angelina Jolie lalu mengguncangnya. “grabbed Jolie by the head and shook her.”

3 dari 4 halaman

Menuangkan Anggur

Selain kekerasan secara langsung, Brad Pitt juga menuang bir ke Angelina Jolie. Anak-anaknya juga ikut diguyur bir dan anggur merah.

He (Brad Pitt) poured beer on Jolie; at another, he poured beer and red wine on the children.”

4 dari 4 halaman

Kronologi

Menurut pengakuan Angelina Jolie, kejadian di pesawat ini terjadi di kamar mandi. Brad Pitt menyebut Angelina Jolie terlalu baik kepada anak-anaknya. Setelah itu Brad Pitt meneriakinya di kamar mandi.

Saat itulah kemudian Brad Pirt bertindak kasar terhadap Angelina Jolie. Salah satu anak, Maddox, kemudian ikut campur untuk melindungi Angelina Jolie dan Brad Pitt kemudian ikut melakukan kekerasan terhadap anaknya itu.