Liputan6.com, Jakarta Jumat (14/10/2022) malam, akronom KDRT menembus daftar trending topic Twitter Indonesia. Bersamaan dengan itu, Andien berbagi cerita kelam masa lalu ketika masih pacaran.
Rupanya, masa ini tak 100 persen indah. Pasalnya, ia mengalami kekerasan dalam pacaran. Tak bisa dibilang KDRT karena belum menikah. Yang dialami Andien terbilang mengerikan.
Pelantun “Pulang” dan “Metamorfosa” membeberkan sejumlah kekerasan domestik yang dialaminya lewat utas di akun Twitter terverifikasinya, semalam. Ia menyebut ini abusive relationship.
Advertisement
Baca Juga
“Gue pernah ngalamin abusive relationship (nggak bisa dibilang KDRT karena belum menikah) with my boyfriend back then. Pas dipukulin pertama kali, gue langsung putusin,” cuitnya.
Besoknya Nangis
Tanpa menyebut nama, Andien mengungkap, setelah melakukan kekerasan lalu diputus, keesokan harinya sang pacar menemuinya untuk minta maaf sambil menangis tersedu-sedu.
“Besokannya dia kayak nangis2 mohon2 dan bilang nggak bisa hidup tanpa gue. lalu karena gue kasihan. Gue luluh,” pemilik album Kinanti dan Kirana menyambung. Apes. Tragedi berulang.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Ditonjok, Dibeset
“Setelah gue balikan, dia ngulangin hal yang sama. Lalu gue putusin lagi. Abis itu dia nangis2 lagi, mohon2, ampe gue kasian. Terus gue luluh lagi,” Andien menulis dalam cuitan berikutnya.
“Begitu aja terus selama 9 bulan isinya ditonjok, dibeset, dicekik, dipukul pake hardcase gitar. Putus nyambung. Minta maaf dan luluh,” ungkap Andien yang kala itu tak berani bilang ke orangtua.
Ngaku Jatuh dan Kepentok
Ia menyembunyikan perbuatan bejat pacar bukan tanpa alasan. Andien tak mau ayah ibunya menyalahkan pacarnya. Padahal, ia sampai tak bisa membuka mata akibat lebam dipukul pacar.
“Bilangnya jatohlah, kepentoklah. Padahal sih mereka juga tau ya nggak mungkin kepentok orang matanya ampe nggak bisa mbuka kayak petinju gitu,” Andien mengakhiri.
Advertisement