Liputan6.com, Jakarta The Bespoke Fashion (TBF) Consultant menggelar talkshow bertajuk How to Scale up your Fashion Brand in Digital Era? di Atrium Senayan City pada 16 Oktober 2022.
Talk show ini diselenggarakan oleh TBF Fashion Talk ini berlangsung penuh antusias karena melibatkan sejumlah figur yang berhasil melancarkan bisnis mode melalui platform digital.
Sosok pertama, Sarah Sofyan, adalah pendiri gerai modestwear Rumah Ayu sekaligus salah satu pionir mode hijab modern tanah air. Sosok kedua, Athena Thalia, merupakan content creator dan fashion influencer yang terkenal lewat kepiawaiannya dalam memadukan high-end fashion dengan langgam streetwear.
Advertisement
Sosok ketiga ialah Wisnu Genu, seorang eks-jurnalis mode online yang kini lebih dikenal lewat gaya genderless fashion. Juga ikut serta Caren Delano, fashion stylist ternama penyelenggara acara “Abracadabra” sebuah perhelatan panjang bertempat di Senayan City yang mana talk show ini diadakan sebagai salah satu rangkaian acaranya.
Baca Juga
Krisdayanti Ingatkan Rizky Billar UU TPKS dan Sanksi Pidana, Buntut Dugaan KDRT ke Lesti Kejora
Krisdayanti dan 6 Artis Terpukul Atas Tragedi Kanjuruhan Malang, Ungkap Pesan Mendalam untuk Sepak Bola Indonesia
Selebgram Rizky Ananda Musa Bestie Ivan Gunawan Berbagi Romantika 13 Tahun Geluti Bisnis Kosmetik
Belakangan konser musik besar mulai bermunculan. Salah satu hal yang ternyata cukup asyik juga untuk diperhatikan adalah gaya fashion para selebriti saat datang dan menonton berbagai konser musik tersebut.Yuk, cari inspirasi dari para selebriti saat ...
Transaksi e-Commerce
Dalam talk show tersebut, dibeberkan catatan dari Bank Indonesia menyebutkan jumlah transaksi e-commerce per September 2020 mencapai Rp 180,74 triliun namun penjualan online hanya mewakili 18 % ritel secara global.
Tapi di tahun 2021 transaksi e-commerce melonjak hingga Rp 401 triliun, dan di tahun ini naik menjadi Rp 526 triliun.
Sebuah pertumbuhan yang signifikan dan menjadi opportunity untuk para pebisnis dalam mengembangkan lagi strategi yang efektif dalam platform digital.
Advertisement
Konsep Digital
Potensi dan momen inilah yang harus dicermati oleh para pebisnis fashion atau fashionpreneur dalam jeli membaca pasar serta konsep digital apa yang cocok untuk diaplikasikan ke market yang dituju.
“Saat ini ritel fashion dapat bertahan bukan karena konsep marketing yang by text book tapi harus adaptif terhadap perubahan yang begitu cepat, contohnya pemanfaatan konsep O2O commerce atau online to offline commerce," kata Founder & CEO The Bespoke Fashion Consultant Melinda Babyanna, sebelum acara TBF Fashion Talk dimulai.
"Bisa diterapkan, atau jika sudah punya toko offline bisa menerapkan strategi bisnis dengan menghadirkan pengalaman berbelanja secara phygital yaitu menggabungkan cara belanja fisik dan digital, contohnya adanya instore experience seperti virtual fitting room,” Melinda menambahkan.
Sirkular Ekonomi Digital
Dijelaskan oleh Melinda, bahwa peran dan supporting system secara integrated sangat dibutuhkan apalagi dalam menghadapi sirkular ekonomi digital.
Yang akan juga menjadi tren ke depan adalah penggunaan aplikasi digital dalam ranah online yang dimiliki oleh brand. Improvisasi di online store harus terus dilakukan.
“Salah satunya adalah penggunaan 3D design dalam tampilan katalog yang ada di website brand Anda. Hal ini memudahkan para customer atau calon pembeli untuk memahami item koleksi yang ingin dibeli secara detail dan memberikan experience digital yang baru," tegas Melinda.
Advertisement