Point Arena, Gaming House atau Gaming Hub Pertama Diresmikan di Bandung

Penekanan tombol simbolisasi sebagai penanda resminya Point Arena dilakukan Faizal R. Djoemadi, Endy Pattia R. Abdurrahman, Ahmad “Senz” Syahndy, Nezar Patria, dan Handriani Tjatur Setijowati, yang dilanjutkan dengan tur di komplek Point Arena.

Alasan dibuatnya Gaming House, karena belakangan ini mulai banyak berdiri gaming house di beberapa kota besar, yang berhasil menarik kalangan milenial dan Gen Z di Indonesia sebagai tempat beraktivitas, nongkrong, dan tentu saja mabar alias bermain game bareng.

Sebagai salah satu perusahaan yang mengutamakan perkembangan esports di Indonesia, Pos Properti dan RevivaLTV sebagai pencetus pertama ide pembangunan Point Arena ini setuju untuk berkolaborasi karena keduanya sama-sama memiliki ide selaras.

Ide tersebut yakni ingin membentuk wadah perkembangan esports di Indonesia terutama di Kota Bandung sebagai lokasi pertamanya. Selain digunakan untuk bermain game, Point Arena juga menyediakan fasilitas lengkap untuk komunitas gaming, streaming, content creator, hingga EO yang ingin mengadakan acara seputar gaming dan lainnya karena terdapat area stage atau exhibition hall.

Faizal R. Djoemadi, Dirut Pos Indonesia, menegaskan bahwa bisnis di esport ini tidak dilakukan dengan membakar uang.

“Portofolio di Pos Properti ini ada hospitality, building management, construction, dan asset. Bisnis di esport ini jelas. Pos berinvestasi di Point Arena ini seperti di Pos Bloc. Bila Pos Bloc modal akan kembali dalam 7 tahun, maka Point Arena Gaming House ini bahkan bisa kembali dalam 2,5 tahun,” kata Faizal.

Hal yang lebih menjadi target dari Pos Indoensia, lanjut Faizal, adalah leverage bisnis esport di masa depan. Generasi milenial akan lebih mengenal Pos melalui hal-hal yang menjadi hobi atau kegemaran mereka, yaitu esport.