Liputan6.com, Jakarta Designer Restu Anggraini berkolaborasi dengan PT Daliatex Kusuma. kolaborasi mereka saat diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam acara Jakarta Muslim Fashion Week 2022. Dalam pagelaran tersebut, Daliatex juga berkolaborasi bersama brand lokal Klamby, Deenay, dan Kami, dengan mengusung tema “Karya Cinta Untuk Bangsa”.
Ini merupakan sebuah kolaborasi yang menggabungkan karya -karya anak bangsa guna mengharumkan nama Indonesia di muka dunia. Koleksi kolaborasi ini menampilkan busana wanita yang terinspirasi dari kisah/cerita rakyat Indonesia.
"Koleksi kali ini berjudul “SABAI” yang diadaptasi oleh cerita rakyat berasal dari Sumatera Barat. Terinspirasi dari sosok Sabai Nan Aluih, seorang puteri yang lembut, berbudi pekerti luhur serta memiliki kecantikan yang memancarkan aura wanita yang kuat," ujar Restu Anggraini saat ditemui di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, baru-baru ini.
Advertisement
Sentuhan feminin yang hangat serta kelembutan look koleksi ini, tersiratkan pada desain busana berlapis atau layering menggunakan material satin, sifon, dan poly-linen bersiluet A-Line dan flowy.
"Motif floral menampilkan warna- warna pastel menggunakan teknik aplikasi hand painting pada setiap helai kelopaknya. Hand painting ini tidak hanya diterapkan pada permukaan material bermotif untuk menambahkan efek timbul dan shiny, juga pada lapisan-lapisan kelopak bunga sehingga memperlembut dan memperkaya look secara keseluruhan," ungkapnya.
Busana
Pilihan busana yang istimewa dengan sentuhan motif modern dan warna playful melalui koleksi Spring / Summer 2023 bertemakan “The Tudor Rose”. Nama koleksi ini diambil dari bunga favorite dari Ratu Elizabeth I, selain itu Tudor Rose merupakan bunga Nasional Inggris dalam sejarah War of the Roses.
Klamby memilih koleksi The Tudor Rose ini terinspirasi dari salah satu wastra nusantara yang menarik perhatian karena tampilannya yang terlihat berbeda dibandingkan dengan wastra lain yang sudah familiar di masyarakat, wastra tersebut adalah Tenun Bulu Sutra Garut. Teksturnya yang menarik, ragam hias yang bervariasi, serta warna yang beragam menambah daya tarik dari selembar wastra Tenun Bulu Sutra Garut yang ditenun dengan benang sutera menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).
"Dari situlah kemudian muncul inspirasi untuk mengeksplorasi tekstur, sejarah, dan ragam hias yang ada dalam selembar wastra yang mengalami banyak revolusi perubahan zaman dan teknologi," ujar Klamby.
Advertisement
Karya-Karya
Selain itu Deeny dan Kami juga menampilkan karya-karya yang apik menggunakan produk Daliatex Kusuma.
Dengan dilengkapi teknologi terkini dan berkualitas internasional, Daliatex memiliki visi untuk selalu memberikan yang terbaik bagi pelanggannya dengan mengutamakan inovasi dan kreativitas. Produsen kain terkemuka di kota kembang ini berprinsip bahwa menduniakan modest fashion Indonesia merupakan cita-cita yang harus diraih bersama.
Untuk mewujudkan impian tersebut, Daliatex menyediakan pusat research and development yang khusus dibangun untuk menciptakan kain berkualitas sesuai dengan kebutuhan brand mode yang menjadi mitranya.
Kreativitas
Devina Unjoto selaku marketing executive PT Daliatex Kusuma menuturkan kreativitas dan seni akan bertemu kualitas dan teknologi di Daliatex.
"Kami yakin, kombinasi tersebut akan menjadikan Daliatex dan para customer-nya sebagai trend leader di industri fashion, bukan sekadar menjadi follower,” tegas Devina
Devina juga meyakini bahwa kesinambungan antara kreativitas brand dan fasilitas modern yang dimiliki Daliatex dapat memajukan modest fashion Indonesia hingga ke tingkat internasional.
"Daliatex percaya bahwa kain berperan penting dalam menentukan DNA dan identitas suatu brand fashion. Salah satu kain unggulan Daliatex adalah Ultrafine, bahan hijab yang banyak digunakan oleh brand-brand hijab terkemuka. Untuk menciptakan Ultrafine, Daliatex harus melalui proses yang sangat panjang serta penuh trial dan error, hingga akhirnya menghasilkan kain yang sangat diminati di pasar modest fashion," papar Devina.
Advertisement