Liputan6.com, Jakarta Boyband Omega X diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh CEO agensinya sendiri ketika berada di Los Angeles, AS. Ini diungkap oleh salah satu penggemar mereka dalam akun Twitter @.hwi_418 pada Minggu (23/20/2022).
Menurut penggemar, saat itu mereka sedang menunggu kiriman makanan di luar dan melihat seseorang yang diduga CEO agensi memukul anggota Omega X.
"Tanganku sangat gemetar, aku tidak tahu harus berbuat apa. Para member dipukul di depanku, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa," kata penggemar tersebut di akun media sosialnya.
Advertisement
Penggemar itu juga mengunggah rekaman audio yag diduga berasal dari suara saat kejadian berlangsung. Dalam rekaman tersebut terdengar suara wanita meneriaki dan diduga memukul para anggota Omega X.
Setelahnya, SBS News merilis rekaman video saat aksi dugaan kekerasan itu terjadi. CEO bermarga Kang itu melancarkan kalimat-kalimat umpatan.
"Apakah kamu benar-benar berpikir kamu pantas dicintai oleh semua orang ini, you b***ards?" ucap Kang.
"Kamu bahkan tidak tahu apa artinya dicintai. Kalian semua hanya manipulatif," tambahnya.
"Kamu berhasil sampai sini bukan karena dirimu sendiri," ia menambahkan.
Baca Juga
Â
Â
Â
Serangan Panik
Dikutip dari Koreaboo, video tersebut memperlihatkan Jaehan yang sedang duduk, dia tampak kelelahan karena ketegangan. Kabarnya saat itu Jaehan mulai menunjukkan tanda-tanda serangan panik.
Namun demikian keadaan ini tidak menghentikan Kang. Video selanjutnya terlihat Kang meremehkan Jaehan yang sedang menghadapi masa sulit.
"Kelelahan, ya? Kim Jaehan!" kata dia. "Tuan Kim yang malang. Berhentilah menjadi idola. Kamu sakit sepanjang waktu," ucapnya lagi.Â
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Pernyataan Agensi
Terkait masalah ini, pihak agensi, Spire Entertainment akhirnya buka suara. Dia menyampaikan permohonan maaf.
"Pertama, kami menundukkan dalam kepala kami meminta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran melalui berita yang tidak menyenangkan ini," kata agensi yang dilansir dari Soompi.
Peristiwa itu terjadi setelah Omega X menyelesaikan tur konser di Amerika Serikat. "Setelah menyelesaikan tur, anggota OMEGA X dan agensi berbicara tentang betapa kerasnya mereka bekerja sampai saat itu untuk membuat rencana di masa depan," tulis agensi.
"Dalam prosesnya, mereka akhirnya mengungkapkan keluhan mereka satu sama lain, dan ketika mereka marah, mereka mulai meninggikan suara," sambungnya.
Kesalahpahaman
Namun demikian, pihak agensi mengatakan bahwa masalah ini telah diselesaikan.
"Para anggota dan agensi saat ini telah menyelesaikan semua kesalahpahaman mereka, dan mereka mengakhiri percakapan dengan mengatakan bahwa mereka ingin berjalan maju sambil memperhatikan satu sama lain," tutupnya.
Advertisement