Liputan6.com, Jakarta - Serial House of the Dragon besutan HBO yang bertindak sebagai prekuel Game of Thrones akhirnya telah berakhir untuk sementara ini, seiring diputarnya episode ke-10 yang berjudul "The Black Queen" yang mengudara pada Minggu (23/10/2022).
Kisah episode "The Black Queen" dalam House of the Dragon ini tentunya memiliki kaitan dengan masa depan yang sudah diperlihatkan dalam Game of Thrones. Bahkan salah satu masa depan yang disiratkan adalah pecahnya perang saudara.
Setelah menonton episode 10 ini, para pemirsa House of the Dragon pun sukses dibuat penasaran menantikan season keduanya. Namun, penggemar tampaknya harus menantikan dengan lebh sabar lagi.
Advertisement
Pasalnya, pihak GQ Magazine yang berbasis di Inggris, menyampaikan dalam sebuah percakapan bersama Ryan Condal yang kini dikenal sebagai salah seorang kreator serial House of the Dragon.
Baca Juga
Â
Baru Mau Syuting
Melansir Variety, Ryan Condal mengungkapkan bahwa ia sedang menantikan proses syuting season musim kedua yang rencananya akan dilakukan pada awal 2023.
Sebelumnya, para sineas menjanjikan bahwa tanggal mengudaranya season 2 serial ini masih "akan ditentukan." Para pemain pun bisa mengisi kekosongan waktunya sambil menantikan tanggal syuting.
Advertisement
Alur Cerita Season 1
House of the Dragon Season 1 baru berakhir dengan episode sorotan kepada Rhaenyra (Emma D'Arcy) yang menanggapi serangan atas pembukaan Green Council tentang perang saudara. Orang-orang di sekitar Rhaenyra, termasuk suaminya, Pangeran Daemon (Matt Smith) mendorongnya untuk terjun lebih dulu ke dalam pertempuran dan perang.
Namun dengan dukungan Putri Rhaenys (Eve Best), dan Lord Corlys (Steve Toussaint) Velaryon, Rhaenyra tetap fokus pada tugas untuk melayani kerajaan dan tetap setia pada ramalan Song of Ice and Fire Prophecy.
Â
Kisah dalam Episode 10
Episode 10 musim pertama House of the Dragon memperlihatkan gambaran masa depan yang cukup kelam mengenai pecahnya perang saudara yang mungkin terjadi. Hal tersebut didasarkan karena Putra dari Rhaenyra Targaryen dibunuh oleh Aemond Targaryen.
Kematian putranya, Lucerys Velaryon terjadi ketika ia pergi ke Storm’s End untuk membuat kesepakatan. Namun, ternyata Aemond Targaryen yang merupakan paman Lucerys sudah sampai terlebih dahulu dan sudah bersepakat dengan pemimpin Storm’s End tersebut.
Akhirnya Lucerys yang mengetahui bahwa kesepakatan sudah gagal untuk dibangun, ia pun memutuskan pulang dengan tenang ke Dragonstone. Namun, Aemond jutru mengejar dirinya dan menakut-nakutinya hingga membuat naga Lucerys yaitu Vermax terpancing dan akhirnya menyerang naga Aemond yaitu Vhagar.Â
Advertisement