Liputan6.com, Jakarta - Geliat panggung musik dan festival di Tanah Air saat ini kembali meningkat. Hampir di setiap pekannya, selalu ada acara-acara musik dengan beragam genre, dari mulai skala kecil maupun besar.
Sayangnya di tengah tinggi-tingginya antusiasme tersebut, beberapa waktu lalu muncul insiden. Sejak beberapa hari terakhir, di media sosial ramai memperbincangkan acara musik yang baru saja diselenggarakan di Jakarta yaitu Berdendang Bergoyang Festival 2022.
Acara semula direncanakan berjalan selama tiga hari. Namun seperti yang diketahui khalayak ramai, akhirnya tidak bisa dilaksanakan sesuai rencana. Lantaran adanya insiden di area tersebut mengakibatkan dibatalkannya pelaksanaan festival musik pada hari ketiga.
Advertisement
Hal tersebut berimbas kepada gelaran musik dan festival-festival lain yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat yang terancam batal. Dari situ, Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) selaku asosiasi promotor musik pertama dan satu-satunya di Indonesia, meminta publik untuk melihat masalah ini secara obyektif, jernih, dan dengan kepala dingin.
"Kalau kita di APMI, pasti kita selalu berbicara dalam rangka konser dan festival musik. Nah, karena insiden ini baru terjadi minggu lalu, dan dari minggu lalu kita sudah langsung melalukan gerakan intensif sampai minggu ini. Hari ini kita mau hadir supaya kita juga bisa memberikan statement yang berimbang supaya jangan semakin liar," kata Emil Mahyudin, SekJen APMI ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).
Baca Juga
Jangan Digeneralisir
APMI berharap pemerintah dapat tetap obyektif, adil, dan jeli dalam memberikan izin penyelenggaraan sebuah acara. Keputusan yang diambil akan berdampak terhadap industri yang baru saja bangkit kembali dan sedang berkembang pesat. Serta melibatkan perputaran roda ekonomi yang kencang, dan mempekerjakan puluhan ribu orang.
"Makanya kita minta jangan digeneralisir. Karena, contoh event sukses, dengan puluhan ribu penonton itu banyak sekali. Jangan hanya gara-gara satu kejadian, kemudian semua kena imbasnya," katanya lagi.
Advertisement
Permohonan Perizinan
APMI sebagai satu-satunya asosiasi promotor musik di Indonesia bersedia melakukan kolaborasi pendampingan secara ketat dari awal hingga akhir penyelenggaraan. Semoga ke depan, kualitas penyelenggaraan pertunjukan musik di Indonesia akan semakin baik dan senantiasa meningkatkan standar mutunya.
"Sekarang lagi kita dorong adalah permohonan perizinan. Kepolisian itu harus mendapatkan rekomendasi dari APMI gitu. setiap rekomendasi yang diberikan, APMI akan ikut bertanggung jawab. Nah dengan APMI ikut bertanggung jawab itu APMI akan terus, terutama kepada anggotanya, terus melakukan sosialisasi tentang safety ke anggotanya," tambah Emil lagi.
Demi Kebaikan Bersama
APMI menilai dibatalkannya sebuah ijin acara musik harus dinilai dengan baik dan menjadi catatan bagi para penyelenggara acara pertunjukan musik khususnya di Indonesia. Promotor harus memahami SOP secara menyeluruh dan terinci.
Tak hanya itu, promotor dan para pekerja di dalamnya juga harus mengikuti ketentuan aturan perizinan, juga menerapkan SOP yang sudah dibuat dan disetujui bersama.
"Kami juga meminta pada teman-teman promotor, EO, dan para penyelenggara acara pertunjukan musik, untuk senantiasa menerapkan SOP keamanan acara demi kebaikan bersama," tutupnya.
Advertisement