Sukses

Kiesha Alvaro Bongkar Dampak Perceraian Ibundanya dan Pasha Ungu: Aku Bisa Depresi, Parah Banget Kejadian Waktu Itu

Didampingi ibunya, Okie Agustina, Kiesha Alvaro mengenang dampak buruk perceraian. Tak hanya kondisi ekonomi limbung, psikis pun ikut terdampak.

Liputan6.com, Jakarta Kiesha Alvaro ramai digunjing khalayak setelah curhat jadi korban perceraian kedua orangtuanya, yakni Pasha Ungu dan Okie Agustina, 11 tahun silam. Perceraian ini diwarnai dugaan KDRT.

Akibat perceraian ini tak main-main. Kondisi ekonomi Okie Agustina sebagai orangtua tunggal terguncang. Sebagai anak sulung, Kiesha Alvaro mau tak mau jadi tulang punggung keluarga mencari nafkah.

Lebih dari 10 tahun hidup tanpa kehadiran ayah kandung membuat Kiesha Alvaro merana. Namun, bintang sinetron Dari Jendela SMP mencoba tegar dan kuat menghadapi kenyataan pahit keluarganya.

“Kalau soal ayah ya, biar adik-adikku sajalah yang senang-senang. Biar aku saja yang dulu susah karena lumayan susah gitu kan buat berdamai sama (keadaan) itu,” kata Kiesha Alvaro.

 

2 dari 4 halaman

Alhamdulillah Bisa Melewati

Melansir dari video wawancara di kanal YouTube SCTV, Selasa (8/11/2022), Kiesha Alvaro bersyukur melewati fase pahit dalam hidup. Ia lantas menggambarkan dampak perceraian orangtua.

“Alhamdulillah bisa melewati karena itu juga yang aku takutkan. Takutnya kalau adikku mengalami hal yang sama belum tentu kuat. Kalau aku sudah ada contohnya kuat nih, lewat,” akunya.

3 dari 4 halaman

Aku Bisa Depresi

Perceraian tak hanya membuat kondisi ekonomi limbung. Kejiwaan pun terguncang. “Karena mungkin kalau pada waktu itu, aku bisa depresi atau apa karena memang parah banget kejadian waktu itu,” Kiesha Alvaro menyambung.

Meski menyakitkan, Kiesha Alvaro mencoba memahami keputusan Pasha Ungu dan Okie Agustina yang membawa rumah tangga mereka ke Pengadilan Bogor, Jawa Barat.

 

4 dari 4 halaman

Keputusan Terbaik

Yang bisa dilakukan Kiesha Alvaro saat ini menarik hikmah di balik perceraian sembari melanjutkan hidup. Hubungannya dengan Pasha Ungu pun saat ini kembali menghangat.

“Tapi, ya itu kan keputusan terbaik dari orangtua juga. Belum tentu kalau dilanjut aku bakal bisa kayak begini. Mungkin masih bakal kayak bocah tukang merengek, bocah manja, kalau enggak mengalami hal itu,” tutupnya.