Sukses

Rowman Lebarkan Sayap di Bisnis Label Musik, Tak Akan Tinggalkan Ungu Band

Rowman Ungu mulai mengembangkan kariernya di label musik, sebagai persiapan setelah pensiun.

Liputan6.com, Jakarta - Rowman, drummer Ungu band tengah disibukkan dengan kegiatan barunya. Bersama rekannya Pras, Rowman mendirikan label musik yang diberi nama P Production 19.

Apakah ini berarti pria bernama asli Muhamad Nur Rohman akan pensiun dari band yang telah melambungkan namanya di blantika musik Indonesia?

"Selama kita masih diberi kesempatan, aku dan anak-anak Ungu masih bisa berkarya kenapa enggak. Mau kita nanti insyaAllah kita ada umur panjang sampai ratusan tahun pun kenapa enggak," ungkapnya, saat ditemui di kawasan Tebet, Rabu (9/11/2022).

Meski begitu, Rowman Ungu tetap harus menyiapkan diri bila tak harus lagi tampil di atas panggung bersama Ungu band.

 

2 dari 4 halaman

Ada Masanya

Rowman tak memungkiri bahwa usia yang semakin bertambah membuatnya harus menyiapkan diri dari segala kemungkinan. Namun, ia ingin tetap memilih jalur musik sebagai jalan hidupnya walau tak lagi tampil di depan.

"Ya semua itu ada masanya. Kita enggak harus di depan. Kita minimal di belakang layar, justru kita malah berbagi pengalaman dan sharing sama yang baru-baru," lanjutnya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Tantangan Berat

Membangun sebuah label musik bagi Rowman bukanlah hal mudah. Banyak tantangan yang dihadapinya saat menjalani prosesnya.

"Tantangannya berat. Tapi mengalir saja. Apa yang saya mampu sesuai waktu dan kemampuan saya, akan saya bantu," sambungnya.

 

4 dari 4 halaman

Semua Genre

P Production 19 milik Rowman dan Pras ini akan menampung semua genre musik, mulai pop hingga dangdut.

"Pas saya ketemu kebetulan Bang Pras lagi produksi talent band. Ada dua band, dan satu solo. Ada The Cloud band, kalau solo ada Mahadita, terus yang genre pop Melayu itu ada D'Arjuna," tambahnya.

"Kriteria sendiri tidak terpaku ya. Saya ini memberikan wadah sarana pada teman-teman, sahabat, musisi dan seniman yang memerlukan wadah untuk berkarya di industri musik. Untuk genrenya all, termasuk dangdut dan Melayu," timpal Pras.