Liputan6.com, Jakarta - Kesedihan terlihat jelas di wajah Marina Gardena, sambil terus memandangi jasad suaminya, Rudy Salam, yang harus pergi untuk selamanya.
Menurut pengakuan Marina, sudah beberapa tahun terakhir sang suami malas bergerak lantaran mengalami depresi. Bahkan, beberapa hari terakhir Rudy Salam tak mau makan dan hanya berbaring di tempat tidurnya.
"Dia depresi itu sudah 7 tahun, udah enggak bisa jalan. Dia memang tertutup. Kalau penyakit dalamnya sih enggak ada," ungkap Marina Gardena, di Rumah Duka PGI Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022).
Advertisement
"Beberapa hari yang lalu, dia tidur-tiduran aja enggak mau makan. Tadi pagi tiba-tiba pergi gitu aja," lanjutnya.
Baca Juga
Vertigo
Marina mengatakan, awalnya Rudy Salam sempat terkena vertigo. Rasa pusing yang terus menyerang pun membuat Rudy merasa depresi dengan kondisi kesehatannya.
"Sempat vertigo, gejala pertamanya itu. Lama-lama dia merasa jengkel, terus depresi. Dari pas Gading menikah, itu dia sakit. Memang enggak kelihatan, dia juga enggak mau komunikasi sama orang," urai Marina.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Mimpi
Sementara itu, Chris Salam, adik Rudy Salam, mengaku sempat bermimpi tentang giginya yang tanggal. Seolah menjadi pertanda, kala itu Chris seketika mengkhawatirkan kondisi sang kakak.
"Aku langsung kepikiran mas Rudy, karena kita kan tinggal berempat. 'Aduh jangan-jangan mas Rudy nih. Seminggu lalu, kalau aku makan sesuatu terus keinget mas Rudy. Karena aku biasa bawain dia," ujar Chris.
Sempat Mengeluh
Marina melanjutkan, beberapa hari lalu Rudy Salam mengeluhkan kondisinya. Namun almarhum selalu menolak jika dibawa ke dokter. "Dengar kata dokter dia langsung marah," pungkas Marina Gardena.
Rudy Salam meninggal dunia di usianya yang ke 73 tahun. Jenazah Rudy Salam rencananya akan diberangkatkan ke Salatiga dan dimakamkan di sana, sebagaimana permintaan almarhum semasa hidup. (Reporter:Â M. Altaf Jauhar)
Advertisement