Liputan6.com, Jakarta Erick Thohir sidak ke Puro Mangkunegaran Solo pada Minggu (20/11/2022). Kunjungan Menteri BUMN RI ini untuk mengecek persiapan pesta pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Desember 2022.
Erick Thohir bersama rombongan mencermati sejumlah tempat penting antara lain Pendopo Ageng dan halaman Pura Mangkunegaran, termasuk mengecek rute yang akan dilewati para tamu nantinya.
Kepada jurnalis, Erick Thohir mengaku ada banyak hal yang harus dipastikan mengingat pesta digelar dengan mendirikan sembilan panggung dan mengundang banyak tamu.
Advertisement
Baca Juga
“Ya memang kan ada dua persiapan yang harus dipastikan. Satu, memang ini kan nanti ada kegiatan buat masyarakat di mana ada festival-festival kecil, hiburan dari masyarakat,” katanya.
Ada Juga Pernikahan
Melansir dari video jumpa pers di kanal YouTube Berita Surakarta, Minggu (20/11/2022), Erick Thohir membenarkan selain festival untuk masyarakat Solo dan sekitarnya, ada pula pernikahan.
“Tapi juga ada pernikahan (Kaesang dan Erina). Ini, kita harus benar-benar jaga supaya semuanya baik dan alhamdulillah kesiapan dari Mangkunegaran yang dipimpin langsung Kanjeng Gusti sudah sangat prima,” Erick Thohir menjelaskan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Perbaikan Hal-hal Kecil
“Tinggal nanti kita perbaikan hal-hal kecil. Tadi, ngecek panggungnya di mana, perputaran tamu di mana, masyarakat yang nanti ikut serta di mana, supaya semuanya baik,” ia menyambung.
Dalam kesempatan itu, Erick Thohir enggan menjelaskan detail terkait tanggal pesta pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Pura Mangkunegaran. Namun ia membenarkan ada 9 panggung.
Belum Bisa Komunikasi Detail
“Saya belum bisa komunikasikan detail (terkait pernikahan), tapi kan ada festival kecil-kecilan. Ada 9 panggung buat masyarakat. Jadi kemeriahan itu juga dirasakan oleh masyarakat Solo,” beri tahu Erick Thohir.
Ia telah mengecek Taman Pracima, cetak biru dari Taman Puro Mangkunegaran di era 1920-an. “Taman itu memang blue print dari tahun 1920. Bayangkan, 1920 sudah punya taman bagus. Jadi kita mau dukung lagi wisata lokal. Jangan kita menomorduakan turis lokal.”
Advertisement