Liputan6.com, Jakarta Sandiaga Uno baru-baru ini membahas kontribusi dunia seni dan ekonomi kreatif terhadap negara. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI itu berterima kasih kepada pekerja seni termasuk industri mode juga kuliner.
Kontribusi sektor ekonomi kreatif pada 2021 tak main-main, yakni mencapai 1.300 triliun rupiah atau sekitar 7,5 persen dari keseluruhan produk domestik bruto atau PDB nasional.
“Dan Indonesia berada di peringkat ketiga pusat kuliner dunia setelah Korea yang sudah terkenal dengan beberapa makanan unggulannya salah satunya bulgogi dan juga galbi,” kata Sandiaga Uno.
Advertisement
Baca Juga
Ia menyampaikan ini dalam konferensi pers virtual “Mondelez Dukung UMKM Kuliner Berkelas Karena Kualitas,” pekan ini. Sandiaga Uno lantas membahas posisi kuliner Indonesia.
Perkara Ayam Penyet
“Lalu AS dengan Kenthucky Fried Chicken, Indonesia telah merangsek menjadi tiga besar dunia. Kalau mereka punya KFC, kita punya ayam geprek. Kalau mereka punya piza, kita punya gado-gado,” ia mengulas.
Tiga subsektor unggulan Indonesia salah satunya adalah kuliner dengan kontribusi tak kurang dari 42 persen. Karenanya Sandiaga Uno menyambut hangat kala kuliner diangkat ke film layar lebar maupun ramai di bahas di medsos.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Mukbang Seru Banget
“Kami sangat mendukung Mondelez Indonesia bersama para partner GrabFood, sahabat UMKM, teman saya Mgdalenaf. Aduh, ini kalau melihat dia lagi mukbang seru banget,” Sandiaga Uno menyambung.
Dalam kesempatan itu, President Director Mondelez Indonesia, Parveen Dalal, menjelaskan, semangat “berkelas karena kualitas” yang dipilih sebagai tema besar program Dukung UMKM Kuliner tahun ini didasari hasil survei The State of Snacking 2021.
“Survei dari Mondelez International itu menyebut, konsumen makin selektif memilih camilan sehingga membuat persaingan di industri kuliner kian ketat. Ini memberi tantangan baru bagi pelaku UMKM kuliner,” urainya.
3 Si
Hampir 3 bulan penyelenggaraan, program #DukungUMKMKuliner diikuti lebih dari 700 peserta dari seluruh Indonesia. Program ini dibagi tiga segmen besar yakni, pelatihan yang memberi berbagai tips kreatif, kompetisi bisnis dan jumpa pers sekaligus pengumuman pemenang.
“Tiga kategori kompetisi ini adalah menu, kemasan, dan promosi penjualan terbaik. Saya ingin mengingatkan ‘3 Si’ yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Lalu, 3G yakni gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama) dan Gaspol (garap semua potensi online),” pungkas Sandiaga.
Advertisement