Sukses

Kanye West Panen Cacian Usai Mengaku Kagumi Hitler, Presiden AS Joe Biden Sampai Ikut Komentar

Kanye West mengaku mengagumi Hitlerdan mencintai Nazi.

Liputan6.com, Jakarta Sejak beberapa waktu terakhir, berita-berita yang mengusung nama Kanye West tak jauh-jauh dari kontroversi. Terakhir, dalam sebuah wawancara ia mengungkapkan kekagumannya kepada Hitler.

Dilansir dari Forbes, Sabtu (3/12/2022), wawancara ini ia lakukan dengan mengenakan masker. “Aku suka Hitler,” kata mantan suami Kim Kardashian ini.

Page Six juga mencatat omongan sang rapper yang menyebut semua orang bisa berbuat kebaikan. Termasuk Hitler—yang ia sebut ikut andil menciptakan mikrofon. “Aku sudah muak dengan pembedaan. Setiap orang membawa sesuatu yang bernilai, terutama Hitler,” kata dia.

Tak berhenti sampai di sini, pria yang juga dikenal sebagai Ye ini juga memuji Nazi.

 

2 dari 4 halaman

Cinta Nazi

“Aku mencintai orang Yahudi, tapi aku juga mencintai Nazi,” kata dia.  Ayah empat anak ini menyebutkan Nazi juga sebenarnya melakukan sejumlah perbuatan baik, dan seharusnya orang-orang  berhenti mencelanya.

Tak lama setelah wawancara ini mengudara, sang rapper langsung menuai hujatan di mana-mana. Baik dari kalangan industri, politikus, hingga pesohor Hollywood lainnya.

3 dari 4 halaman

Soal Penggemar Kanye

Pengisi suara Olaf di animasi Frozen, Josh Gad, mengecam keras pernyataan Kanye West.

 “Bukan Kanye West yang kutakutkan. Hanya saja dia punya 30 juta pengikut yang mendengarkan kegilaannya sekeligus seorang penyemangat yang kini memiiliki platform ini. Tak ada orang yang diperbolehkan ada di media sosial mana pun setelah bilang ‘Aku cinta Hitler’,” cuitnya.

Jimmy Kimmel juga menyentil Kanye West, termasuk karena sang rapper menilai Hitler menciptakan mikrofon.

“Aku enggak pernah melihat yang seperti ini. Kita pula penganut supremasi kulit putih dari kulit hitam,” kata dia. Ia juga heran Kanye West masih punya banyak penggemar setelah kontroversi ini.

4 dari 4 halaman

Komentar Presiden AS

Presiden AS  Joe Biden bahkan ikut mengomentari kontroversi ini.

“Aku hanya ingin membuat segalanya jelas. Holocaust betul terjadi. Hitler adalah sosok kejam. Dan ketimbang memberikannya platform, pemimpin politik seharusnya mengecam dan menolak anti-semitisme di mana punhal itu bersembunyi,” begitu cuitan sang presiden pada 2 Desember kemarin.