Sukses

Bedah Musik Kebangsaan 2022 di Universitas Mataram Digelar untuk Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengundang sejumlah musisi untuk memainkan musik kebangsaan di Auditorium Yusuf Abu Bakar Universitas Mataram

Liputan6.com, Jakarta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP mengundang sejumlah musisi untuk memainkan musik kebangsaan di Auditorium Yusuf Abu Bakar Universitas Mataram pada 1 Desember 2022.

Bersamaan dengan itu, BPIP menggelar diskusi dengan narasumber anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, BPIP, akademisi. Acara ini pun diberi nama Bedah Musik Kebangsaan 2022.

Narasumber diskusi interaktif, antara lain, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir. Prakoso, MM., anggota Komisi III DPR RI Ir. Hj. Sari Yulianti, MT., Dosen Ilmu Hukum Universitas Mataram Prof. Dr. Gatot Dwi Hendro Wibowo, SH. MH, Artis Nyanyian Rumah Indonesia Conrad GV.

Diskusi dimoderatori Wakil Rektor Universitas Mataram Prof. Dr. Kurniawan, SH., M.Hum. Pertunjukkan musik kebangsaan bersama artis pendukung album Nyanyian Rumah Indonesia Irang Arkad, Agus Hafi, Conrad GV Indra Sabil. Pertunjukkan ini bisa dilihat melalui YouTube BPIP RI.

 

2 dari 4 halaman

Tanamkan Nilai Pancasila

Rektor Universitas Mataram Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D mengatakan, jika acara ini menanamkan nilai-nilai Pancasila dan menunjukkan cara mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Metode yang dipilih melalui pertunjukkan musik dengan lagu kebangsaan. "Anak-anak kan suka musik, jadi tidak lagi dalam bentuk seminar, tapi lagu kebangsaan," kata Bambang Hari Kusuma.

 

 

3 dari 4 halaman

Selaras dengan Karakter Bangsa

Membuka acara, Rektor Universitas Mataram Bambang Hari Kusuma ikut menyanyikan lagu "Gebyar-Gebyar" ciptaan Gombloh.

Ir. Prakoso, M.M. menyebutkan tujuan penanaman nilai-nilai Pancasila untuk mendorong generasi muda Indonesia yang berkompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Sehingga ketika bereaksi terhadap daya saing global selaras dengan karakter bangsa Indonesia. 

 

4 dari 4 halaman

Kearifan Lokal

Conrad GV mengatakan anak muda Indonesia sekarang tidak harus menjadi masyarakat Ibu Kota ketika menitipkan pesan kebangsaan melalui lagu. Akan tetapi, selama ada jaringan internet, dapat menyalurkan pesan kebangsaan dalam lagu berdasar kearifan lokal masing-masing. 

"Kita tidak lagi harus sebagai orang Jakarta, sekarang semua tempat menjadi dirinya sendiri," kata Conrad GV.

Di acara ini, BPIP bekerja sama dengan Sinergy for Indonesia dan Indonesia Care. Adapun kolaborasi antara Sinergy for Indonesia dan Indonesia Care telah menelurkan satu album musik bertema kebangsaan berjudul 'Nyanyian Rumah Indonesia'.

 

Â