Sukses

Joy Tobing Pernah Alami Masalah Pigmentasi, Akui Pentingnya Kesehatan Kulit

Joy Tobing mengaku sempat mengalami bintik-bintik hitam di wajah.

Liputan6.com, Jakarta Di usia yang semakin menua, penyanyi Joy Tobing tetap diharuskan untuk menjaga penampilan wajahnya. Apalagi, Joy masih aktif menjadi penyanyi. Dengan kondisi itu, Joy Tobing pun mulai merasa was-was ketika wajahnya muncul bintik-bintik hitam.

Untungnya, istri dari Perwira TNI Angkatan Darat, Kolonel Cahyo Permono itu mengaku  memiliki kerabat dekat yang sangat paham tentang bahaya pigmentasi, yaitu Desi Sulistyowati.

Desi merupakan CEO Indo Cipta Estetika, menjelaskan pada Joy bahwa tanda-tanda awal pigmentasi kulit adalah munculnya bercak pada wajah di sekitar area dahi, hidung, dan pipi.

"Seiring bertambahnya usia, biasanya kulit mulai mengalami berbagai macam masalah. Selain paparan sinar UV matahari, masalah kulit juga bisa dipicu pencemaran lingkungan, gaya hidup, permasalahan hormonal, serta masalah kesehatan lainnya," ujar Joy Tobing saat ditemui di sebuah acara di Goodrich Suites Artotel, Jakarta, baru-baru ini.

 

2 dari 4 halaman

Menyesal

Diakui oleh Joy Tobing, dirinya mengaku menyesal tidak pernah menggunakan sunblock sejak remaja. Padahal sinar matahari itu berbahaya. Hal itu diutarakan para pakar kecantikan di acara diskusi bertema "Atasi Masalah Pigmentasi Membandel Dengan Rangkaian Cyspera Intensive System".

"Bagi para pekerja yang sudah masuk kantor atau WFO, kesehatan kulit harus mendapatkan perhatian yang lebih, terutama karena paparan matahari dan debu saat melakukan perjalanan pergi dan pulang,” kata dr. Meiny Setiawan dari JPP Skin Laser Clinics.

 

3 dari 4 halaman

Potensi

Sementara itu, menurut dr. Meiny, paparan sinar matahari yang berlebihan berpotensi merusak kulit.

"Paparan sinar UV adalah penyebab utama warna kulit tidak merata karena dapat menstimulasi hormon yang memproduksi melanin dan memunculkan titik hitam pada kulit. Walau hal tersebut wajar, ada baiknya agar tetap melindungi kulit dari paparan UVA dan UVB,” ," katanya.

Desi Sulistyowati menambahkan salah satu upaya untuk menghindari timbulnya flek hitam adalah dengan rajin menggunakan krim tabir surya.

"Namun, hal ini belum tentu cukup, utamanya bagi mereka yang sudah memiliki flek hitam di wajah, tentu harus melakukan perawatan secara rutin," katanya.

"Kami menghadirkan Cyspera Intensive System, produksi Scientis, Swiss, yang akan memberikan pilihan terbaik bagi konsumen yang memerlukan produk kecantikan kulit yang aman, lolos uji klinis, dan direkomendasikan oleh dokter kecantikan terpercaya,” lanjut Desi.

 

4 dari 4 halaman

Pengkoreksi

Desi menjelaskan, Cyspera Intensive System merupakan pengoreksi flek intensif yang diformulasikan dengan cysteamine 7% untuk mengatasi flek hitam pada kulit yang membandel sehingga menghasilkan kulit cerah.

"Dan secara klinis terbukti cepat dan efektif melawan hiperpigmentasi tanpa kekhawatiran akan adanya efek samping seperti yang muncul akibat penggunaan kortikosteroid, asam retinoat, dan hidrokuinon,” paparnya.

Dokter Vivi Cheng Huiwen, seorang ahli Dermatologi dari Taiwan menjelaskan, keampuhan cysteamine sekuat hydroquinone namun memberikan keamanan penggunaan yang lebih tinggi dengan lebih sedikit efek samping, sehingga aman digunakan oleh wanita maupun pria.

"Cyspera merupakan antioksidan alami dan dapat digunakan jangka panjang dengan lebih sedikit efek samping," pungkasnya.