Liputan6.com, Jakarta Kaesang Pangarep dan Erina Gudono membagikan foto prewedding kali kesekian. Yang membuat koleksi foto pranikah ini istimewa, mereka berpose di lokasi syukuran pernikahan, kawasan Mangkunegaran.
Bagi putra bungsu Jokowi, Puro Mangkunegaran Solo selamanya punya makna istimewa. Di akun Instagram terverifikasi, Kaesang Pangarep lantas berbagi informasi sejarah berdirinya Kadipaten yang jadi salah satu ikon sejarah Kota Bengawan.
“Puro Mangkunagaran adalah istana tempat kediaman Sampeyan Ingkang Jumeneng KGPAA Mangkunegara X. Istana ini mulai dibangun pada tahun 1757 oleh Mangkunegara I alias Pangeran Sambernyawa yang dimana kami @persissolo memiliki julukan Laskar Sambernyawa,” tulisnya.
Advertisement
Baca Juga
Jelang Akad, Kaesang Pangarep Bocorkan Makna Batik Kumudowati di Langit-Langit Pendopo Puro Mangkunegaran
Potret Terbaru Erina Gudono Pakai Kebaya Jelang Akad Nikah, Disebut Mirip Iriana Jokowi dan Ani Yudhoyono
Erina Gudono Umumkan Tagar #KaesayanganErina Jelang Nikah, Puji Kaesang Pangarep Persisten Banget
Dalam unggahan tertanggal 7 Desember 2022, Kaesang Pangarep menjelaskan, semangat persatuan dan kebersamaan pasukan Pangeran Sambernyawa itu menginspirasi Persis Solo menggunakan julukan Laskar Sambernyawa.
Perjanjian Salatiga
Melansir dari laman Wikipedia, Puro Mangkunegaran Solo dibangun mengikuti model keraton. Puro ini dibangun setelah Perjanjian Salatiga ditandatangani kelompok Raden Mas Said, Pangeran Mangkubumi, Sunan Pakubuwana III, dan VOC pada 1957.
Raden Mas Said kemudian diangkat menjadi Pangeran Adipati bergelar Mangkunegara I. Ia juga dikenal sebagai Pangeran Sambernyawa. Situs resmi Puro Mangkunegara Solo mencatat, Raden Mas Said lantas dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional pada 1983.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Bintang Mahaputra
Pemerintah Republik Indonesia kala itu memberinya penghargaan Bintang Mahaputra atas jasa-jasanya bagi Ibu Pertiwi. Tak hanya berkontribusi di era kemerdekaan dan pelestarian budaya, Puro Mangkunegaran turut memajukan peradaban masyarakat Solo dan sekitarnya.
Melansir dari situs yang sama, Kamis (8/12/2022), pada 12 Maret 1901, KGPAA Mangkunegara VI bersama Sunan Pakubuwana X membangun perusahaan listrik swasta bernama Solosche Electriciteits Maatschappij (SEM) yang kemudian diteruskan KGPAA Mangkunegara VII (1916-1944).
Mangkunegaran dan Listrik
Ide ini muncul jauh sebelum Indonesia punya Perusahaan Listrik Negara alias PLN. Sebagai perusahaan kelistrikan di wilayah Vorstenlanden, SEM yang didukung Puro Mangkunegaran dan Keraton Kasunanan membuat wajah Surakarta gemerlap kala malam.
November 1932, megapoyek pembangkit listrik tenaga air Kali Samin Tawangmangu dirampungkan dan diresmikan Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara VII. Tahun ini, Solo akan makin gemerlap berkat pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang berkomitmen melestarikan budaya Jawa.
Advertisement