Ananda Sukarlan Lelang Lagu untuk Membantu Korban Gempa Cianjur, Turut Dimeriahkan oleh Fofo Sariaatmadja yang Tampil Bermain Piano

Konser amal kali ini disuguhkan dengan menampilkan enam lantunan musik klasik dari Ananda Sukarlan. Di mana beberapa diantaranya diciptakan khusus untuk penyintas Cianjur dan untuk pertama kalinya dibawakan oleh Ananda.

Tiga dari keenam musik yang dimainkan dilelang dan berhasil dimenangkan oleh tiga orang tamu dengan harga tertinggi. Dalam penampilannya yang memukau, Ananda didampingi oleh penyanyi soprano Mariska Setiawan dan bariton Kadek Ari Ananda, dua vokalis klasik terbaik di Indonesia saat ini.

"Saya akan memainkan karya baru dan kemudian nanti karya itu saya lelang untuk ada pembelinya. Saya bikin karya baru untuk dilelang supaya nanti pembelinya bisa memiliki karya baru ini yaitu Rapsodia Nusantara nomor 40. Terus kemudian ada karya pendek fantasi dari lagu Sunda kebetulan karena memang di Cianjur kan gempanya," jelas Ananda Sukarlan lagi.

Konser amal ini turut dimeriahkan pula oleh pengusaha Fofo Sariaatmadja yang juga tampil ciamik menarikan jemari-jemarinya di piano.

Dalam kesempatan itu, Fofo Sariaatmadja memainkan lagu Es Lilin dan Monalisa. Komposisi lagu "Monalisa" itu secara khusus dibawakan Fofo Sariaatmadja dan juga dilelang di acara konser tersebut.

"Saya diminta untuk ikut meramaikan, jadi intinya begini acara program malam hari ini itu penggalangan dana itu dalam bentuk membuat suatu lelang. Nah, bagian saya sendiri di sesi 2 bersama rekan-rekan juga kita juga akan melakukan pelelangan juga," kata Fofo Sariaatmadja.

Konser amal yang digelar kurang lebih selama 3 jam tersebut dihadiri oleh para pemimpin dari berbagai perusahaan maupun sosialita yang menunjukkan semangat mereka untuk berdonasi. Seluruh dana yang terkumpul akan disalurkan kepada para penyintas gempa di Cianjur.

"Dana yang terkumpul malam ini akan kita gunakan untuk membangun rumah layak bagi lebih dari 1.000 keluarga yang mengalami gempa di Cianjur setelah sebelumya, di awal gempa terjadi kita sudah mendistribusikan 199 alat untuk memperbaiki maupun membersihkan puing gempa, serta 199 paket kebersihan kepada 199 keluarga," jelas Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia.