Liputan6.com, Seoul - Kelakuan sasaeng fans yang mengejar-ngejar Seventeen bikin Pledis Entertainment—agensi yang menaungi grup K-Pop ini—kehabisan stok sabar. Kelakuan para penggemar berkelakuan ekstrem ini sudah tak bisa lagi ditoleransi, apalagi sudah terjadi berkali-kali.
Saking jengkelnya, Pledis merilis pernyataan sikap yang tegas pada Kamis (8/12/2022). Mereka memberi peringatan untuk pelaku pelanggaran privasi artis-artisnya.
“Meski telah diberikan peringatan sebelumnya, kami masih menyaksikan upaya menerobos ruang privasi artis kami tanpa izin, selain tempat yang telah diumumkan secara resmi sebagai lokasi kegiatan Seventeen,” tutur perwakilan Pledis.
Advertisement
Disebutkan bahwa tempat yang diterobos sasaeng fans ini mulai dari tempat tinggal, hotel, salon, dan lain-lain. Bahkan zona pengamanan di bandara juga diterabas oleh para pelaku hal tak terpuji ini.
Baca Juga
Kelakuan Para Sasaeng
Bukannya bikin sang artis senang, kelakuan sasaeng fans ini dengan tegas disebut merugikan Seventeen.
“Ada sejumlah kasus pelanggaran privasi yang parah, terutama dalam tur yang digelar baru-baru ini, seperti menunggu di hotel artis, mencoba masuk ke kamar hotel, terlalu dekat dengan artis dan mencoba bercakap-cakap dengan mereka selama perjalanan di zona keamanan bandara, bahkan termasuk di dalam pesawat. Tindakan yang berulang kali dilakukan seperti itu menimbulkan masalah bagi mental sang artis,” begitu pernyataan pihak agensi.
Advertisement
Ambil Langkah Hukum
Pledis tak hanya memberi teguran kepada para pelaku, tapi juga ancaman untuk membawa masalah ini ke ranah hukum.
“Mereka yang terlibat dalam perilaku seperti itu akan masuk daftar hitam dalam semua aktivitas penggemar yang berkaitan dengan Seventeen tanpa ada peringatan sebelumnya. Perusahaan kami juga akan mengambil tindakan hukum yang diperlukan, dengan menggunakan bukti yang telah kami kumpulkan lewat rekaman CCTV tindakan pemantauan.
Ambil Upaya Tegas
Di pengujung pengumumannya, Pledis Entertainment menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong terciptanya kultur yang sehat terkait hubungan antara penggemar dan artis. Mereka juga memprioritaskan perlindungan untuk artisnya.
“Kami berikrar akan mengambil upaya paling tegas yang bisa dilakukan untuk apa pun yang melanggar hak (para artis),” begitu pengujung pernyataan Pledis.
Advertisement