Sukses

Rahasia Di Balik Tanggal Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menikah pada tanggal 10 Desember 2022.

Liputan6.com, Jakarta Pernikahan Kaesang Pangarep, putra bungsu presiden RI ke tujuh, Joko Widodo disambut antusias oleh masyarakat Indonesia, terutama di Solo dan Yogyakarta.

Harapan penuh kebaikan pun mengalir dari orang-orang tersayang untuk Kaesang Pangarep dan Erina Gudono agar kehidupan rumah tangga mereka baik-baik saja sampai akhir hayat.

Bagaimana kata seorang konsultan dan ahli nama, Ni Kadek Hellen S. Psi, M. Ed, tentang tanggal pernikahan pasangan muda ini?

Hasil analisis yang dilakukan oleh Heleni, panggilan akrab sang ahli nama, menunjukkan bahwa Kaesang dan Erina sama-sama memiliki sifat alami yang sama, yaitu mampu saling melengkapi satu sama lain. Mereka pun akan lulus dari segala bentuk ujian dengan kunci hubungan keduanya yang baik.

"Baik Kaesang maupun Erina, keduanya memiliki cinta, pesona, kreativitas, dan kecerdasan. Sebuah perpaduan yang bagus," ujar Heleni dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/12/2022).

 

2 dari 4 halaman

Bakat

Erina Gudono, sang mempelai perempuan yang sempat menempuh studi di Columbia University ini memiliki tujuan dalam pencapaian besar melalui bakatnya.

Kelebihan lain dari perempuan kelahiran Philadelphia ini, dia memiliki segala sisi feminin, kecerdasan, keceriaan, akal, dan 

keberuntungan. Hal tersebut membuat Kaesang tak dapat berpaling ke lain hati. 

 

3 dari 4 halaman

Sosok Pria

Sedangkan sang mempelai laki-laki, termasuk sosok yang pintar, mengayomi dan senang melayani juga gemar menolong orang lain.

"Kelak keduanya akan menjadi pasangan yang sangat ideal. Namun, tetap saja ada sisi lain dari perjalanan hidup setiap manusia ya," beber Heleni.

 

4 dari 4 halaman

Potensi

Tanggal 10 Desember 2022 yang merupakan tanggal pernikahan mereka, menurut hasil analisis memiliki potensi gangguan khususnya dari sisi Erina, yang dapat mengganggu kestabilan rumah tangga. 

"Namun jika Erina  mampu menjaga diri dengan baik dan potensi negatif ini bisa diabaikan," tutup Heleni.

 

Â