Liputan6.com, Jakarta Meninggalnya aktor senior Otis Pamutih menyimpan duka bagi anak-anaknya. Terutama saat mereka mengenang sosok mendiang ayahnya yang selalu mendidik dengan keras dan tegas.
Usai prosesi pemakaman di TPU Cipinang Asem, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (14/12/2022), anak-anak Otis Pamutih mengungkapkan seperti apa pribadi mendiang semasa hidup.
Bagi Sukma Ageng Wahyudi, putra sulung Otis Pamutih, almarhum adalah panutan hidupnya dan saudara-saudaranya.
Advertisement
"Buat saya...," ujar Sukma Ageng Wahyudi lalu terdiam.
Didampingi kedua adiknya, mereka tak kuasa menahan kesedihan terhadap kepergian almarhum.
Baca Juga
Sosok yang Tegas
Setelah merasa tenang, Wahyudi pun melanjutkan ceritanya.
"...bapak tegas. Dia mendidik anaknya keras. Buat saya, dia panutan. Beliau selalu bilang, semua butuh proses dalam hidup ini. Itu yang diomongin dia," ujar Wahyudi.
Advertisement
Dijenguk Teman-Teman Sewaktu Sakit
Dikatakan Wahyudi, banyak perhatian dari teman-teman artis dengan datang menjenguk ketika ayahnya terbaring di atas tempat tidur akibat stroke. Meski mengenali siapa saja yang datang, kata Wahyudi, kondisi mendiang hanya bisa terdiam.
"Banyak, teman-teman artis, teater, banyak yang datang. Walaupun dia cuma bisa lihatin doang, enggak bisa ngomong sama sekali. Cuma dia (almarhum) mengenali," ungkapnya.
Bersyukur Menemani Sebelum Sang Ayah Meninggal
Wahyudi bersyukur, dirinya serta adik-adiknya sempat menemani sang ayah sebelum ajal menjemput. Mereka juga sempat membacakan surat Yasin bersama-sama.
"Tadi pagi habis saya salat Subuh, bapak sudah pucat. Sudah susah napasnya juga. Ya, saya panggil adik-adik saya untuk kumpul semua. Terakhir kita Yasinan bareng, baca Al-Fatihah. Setelah selesai Yasin, ya sudah," ungkap Wahyudi.
Advertisement
Keinginan yang Belum Terwujud
Wahyudi menambahkan, ada banyak keinginan yang ingin diwujudkan mendiang semasa hidupnya. Ia pun mengungkap salah satu impian almarhum yang belum sempat terwujud hingga saat ini.
"Ada banyak (keinginannya). Salah satunya ingin punya rumah ibadah," pungkas Wahyudi. (Liputan6.com/M. Altaf Jauhar)