Ulah Salt Bae Pegang Trofi Piala Dunia 2022 Sembarangan saat Kemenangan Argentina Berujung Dikecam Netizen dan Teguran FIFA

Deretan Skandal Salt Bae, Terbaru Pegang Trofi Piala Dunia Sembarangan dan Dicueki Lionel Messi — Salt Bae, chef asal Turki dan pemilik restoran steak, memegang trofi Piala Dunia yang dimenangkan timnas Argentina. (dok. Instagram @nusr_et/https://www.instagram.com/p/CmUp3QRrf34/?hl=en/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta Koki selebriti Salt Bae membuat para pecinta sepak bola geram setelah pria asal Turki itu memegang trofi Piala Dunia 2022 sembarangan saat diizinkan untuk ikut merayakan kemenangan Argentina yang jadi juara setelah menumbangkan Prancis di ajang Piala Dunia 2022 Qatar.

Tak hanya itu aksi Salt Bae di final Piala Dunia 2022. Ia bahkan tampak 'sok akrab' dengan Lionel Messi lantaran juru masak bernama asli Nusret Gokce itu terlihat di kamera menepuk bahu penyerang Argentina lalu meraih lengannya. Aksi itu dilakukan Salt Bae untuk mengajak Lionel Messi berpose dengannya.

Namun, Lionel Messi pun tampak mengabaikan ajakan Salt Bae dan sang koki malah kembali menyentuh lengan pemain klub Paris Saint German (PSG) itu. Kapten timnas Argentina pun berbalik dan menjabat tangan Salt Bae sebentar sambil menjauh darinya.

Tak sampai di situ, Salt Bae kedapatan menggigit medali yang ada di leher salah satu pemain Argentina. Aksinya memegang trofi dilakukan ketika sedang berada di samping Angel Di Maria. Setelah itu, Salt Bae mengunggah momen-momen tersebut di media sosial. Tak ayal, organisasi sepak bola dunia, FIFA ikut mengecam aksinya.

Salt Bae terbukti melanggar aturan FIFA dengan menerobos ke lapangan dan memegang, serta mencium trofi Piala Dunia 2022 Qatar. Dalam sebuah artikel di situs resmi FIFA, terdapat sebuah penjelasan bahwa trofi Piala Dunia 2022 Qatar tidak dapat dise...

2 dari 4 halaman

Melanggar Aturan Ketat

Sederet Tingkah Salt Bae di Piala Dunia 2022 Bikin Geram Warganet, Salah Satunya Tarik Lengan Lionel Messi — Deretan tingkat Salt Bae bikin warganet geram (instagram/nusr_et)

Kecaman terhadap Salt Bae itu dilontarkan karena ada aturan ketat soal siapa saja yang berhak untuk menyentuh trofi Piala Dunia. Aksinya di Qatar, jelas dianggap sebagai sebuah pelanggaran besar.

FIFA menyampaikan bahwa trofi yang terbuat dari emas murni dan menggambarkan dua sosok yang mengangkat bola dunia itu hanya dapat disentuh oleh orang-orang tertentu dan tak boleh dipegang sembarang orang.

"Trofi Piala Dunia FIFA yang asli hanya dapat disentuh dan dipegang oleh sekelompok orang yang sangat terpilih, termasuk mantan pemenang Piala Dunia FIFA dan kepala negara," begitu isi pernyataan resmi FIFA setelah banyaknya protes terhadap aksi Salt Bae.

3 dari 4 halaman

Jadi Pertanyaan

Kehadiran Salt Bae di tengah perayaan kemenangan Argentina hingga disorot kamera membuat banyak penggemar tidak terima. Hal itu pun menjadi pertanyaan publik, mengapa sang koki yang tak diketahui andilnya untuk kelangsungan Piala Dunia 2022, bisa diizinkan masuk ke lapangan dan memegang trofi.

"Messi pantas mendapatkan Piala Dunia lainnya karena tidak peduli sama sekali tentang Salt Bae," cuit jurnalis olahraga Bobby Reagan yang kemudian viral, dikutip dari The Independent, Rabu (21/12/2022).

"Setidaknya Messi tahu untuk tidak memberi perhatian pada orang yang mencoba membuat momen MEREKA tentang DIA. Dengan putus asa meraih Messi," imbuh warganet lain.

4 dari 4 halaman

Masalah Lainnya

Mulai dari Salt Bae hingga Covfefe, Berikut Meme 2017 — Meme salt bae. Source: Branded Meme

Salt Bae juga sempat terbelit masalah lain pada awal Desember 2022. Restorannya Sal Bae's Knightsbridge Steakhouse yang berada di London jadi sasaran pengunjuk rasa para aktivis lingkungan.

Demonstran dari Animal Rebellion, cabang Extinction Rebellion, memasuki restoran yang berada di distrik kelas atas, pusat London, pada Sabtu malam, 3 Desember 2022, dan duduk di meja kosong, melansir The Tottenham Independent.

Para demonstran menerangkan alasan mereka menargetkan restoran yang menyajikan steak berlapis emas seharga 1.450 pounsd sterling tersebut karena menganggapnya sebagai simbol dari 'sistem yang rusak.'

Mereka membandingkan jutaan orang menggunakan layanan bank makanan, sementara koki berpengaruh itu menghasilkan uang dari makanan yang berdampak lingkungan tinggi.