Sukses

Kronologi Aminah Cendrakasih Mak Nyak Si Doel Meninggal Dunia, Sempat Alami Muntah-Muntah

Sebelum meninggal dunia, kondisi Aminah Cendrakasih Mak Nyak Si Doel sempat drop.

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum meninggal dunia, kondisi Aminah Cendrakasih Mak Nyak Si Doel sempat drop. Namun, mendiang Mak Nyak menolak ketika keluarga hendak membawanya ke rumah sakit.

Hal itu diungkap Ade Purbasari, anak Aminah Cendrakasih, di TPU Karet Bivak, Jakarta, Kamis (22/12/2022). Dikatakan Ade, sejak 20 November lalu, kondisi ibunya sempat menurun.

"Jadi kita panggil dokter dan infus. Itu sekali tanggal 21 November, terus biasa aja lagi," ungkap Ade Purbasari menjelaskan kronologi Aminah Cendrakasih meninggal dunia.

"Memang rada muntah. Kalau muntah kan sakit, jadi kalau dikasih makan 'ah enggak takut muntah'. Jadi kondisinya menurun, padahal kita udah kasih susu sebagai pengganti makan," sambung Ade.

 

 

2 dari 4 halaman

Muntah-Muntah

Ade melanjutkan, sehari sebelum Aminah Cendrakasih meninggal, mendiang sempat mengalami muntah-muntah. Kala itu, Ade yang setelah mengurus keperluan ibunya, memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya yang lain.

"Waktu muntah saya lagi nggak ada di kamar. Nah ibu teriak kenceng banget sampai kedengeran keluar. Saya lari-lari, dia bilang 'aku sendiri aku sendiri, aku mau muntah'. Nah abis itu aku bilang ke ibu, 'ibu kalau mau muntah lain kali miring aja ke kiri atau ke kanan'," tutur Ade bercerita.

 

 

3 dari 4 halaman

Khawatir Dehidrasi

Ade menuturkan, kondisi itu berlanjut hingga keesokan harinya. Aminah Cendrakasih masih terus mengalami muntah-muntah, meski sudah diinfus dan diberi obat oleh dokter.

"Biasanya baik lagi, tapi ini enggak. Saya kasih obatnya masih muntah. Akhirnya saya bilang ini enggak bisa didiemin kaya gini, takut dehidrasi. Saya cari suster yang dekat rumah, yang bisa infus cairan aja karena takut dehidrasi," urainya.

 

4 dari 4 halaman

Anak Tertidur

Lelah mengurus ibunda tercinta, Ade bergantian menjaga Aminah Cendrakasih dan memutuskan istirahat sejenak. Namun siapa sangka, takdir berkata lain meski segala usaha sudah dilakukan kepada mendiang.

"Saudara-saudara datang, ya saya tidur. Karena saya lihat ibu masih ngobrol, kalau saya lihat ibu mau berpulang saya enggak akan tidur," pungkas Ade Purbasari. (M. Altaf Jauhar)