Liputan6.com, Jakarta Nagita Slavina digandeng Hermesien Closet untuk berkolaborasi mempertemukan pembeli dengan barang-barang impian mereka. Istri Raffi Ahmad ini memperkenalkan sejumlah barang bermerek.
Hermesien Closet sendiri berasal dari kata Hermesien dan Closet. Hermesien terinspirasi dari banyaknya produk tas Hermes yang dijual dan Closet sendiri yang berarti lemari atau kabinet.
Hermesien Closet sejak 2010 telah menjadi pionir jual-beli putus untuk produk-produk yang dijual seperti tas, dompet, pouch, sepatu dan aksesoris pendukung lainnya dari merk terkenal seperti Hermes, Dior, Chanel, Louis Vuitton, Balenciaga, Fendi, Gucci, dan merk lainnya.
Advertisement
"Selain pembeli dapat menemukan dan membeli barang impiannya di Hermesien Closet, pembeli juga bisa menitipkan barangnya untuk dijual kembali dengan mekanisme live Instagram yang dilaksanakan setiap harinya," kata Angela, pemilik Hermesien Closet, melalui keterangan tertulis, Kamis, 29 Desember 2022.
Baca Juga
Â
Â
Â
Terjual Cepat
Dengan hal ini, kata Angela, barang yang dititipkan bisa terjual dengan cepat untuk menemukan pembelinya.
"Tentunya proses titip barang ini dapat dipastikan aman dan terpercaya, sehingga yang menitipkan barangnya tidak perlu risau," Angela menambahkan.
Â
Advertisement
Kolaborasi Bareng Artis dan Selebgram
Untuk lebih menjangkau banyak orang dan mempopulerkan Hermesien Closet, Angela sebagai owner mengajak kolaborasi beberapa selebgram top di Indonesia seperti Jovi Adhiguna, Ronald Simanjuntak, Tasyi Athasyia, Fadil Jaidi, Keanu, Amanda Manopo dan masih banyak lagi.
Juga yang tak kalah menarik, Hermesien Closet dan Nagita Slavina pernah melakukan kolaborasi melalui live Instagram di akun Hermesien Closet, @hermesiencloset.
Â
Butik Offline
Hermesien Closet saat ini memiliki butik offline untuk para pelanggan setianya agar lebih mudah melihat koleksi yang tersedia.
Dengan adanya butik ini, Angela mengatakan pengunjung dapat leluasa dan melihat secara langsung barang bermerk yang diinginkan.
"Tujuannya supaya orang jadi yakin, karena orang sering tertipu belanja online dan barang sering nggak sesuai. Di butik, orang bisa lebih puas belanja karna apa yang dilihat, itulah yang dibeli," Angela menambahkan.
Â
Advertisement