Liputan6.com, Jakarta Banyak hal yang dipetik Shanty, dari kejadian di sepanjang tahun 2022. Hingga akhirnya, Shanty memutuskan menetap di Pulau Dewata Bali sejak Maret lalu.
Sebelumnya Shanty diketahui hijrah ke Hong Kong, dan menetap di sana sejak tahun 2010 silam. Kejadian demi kejadian yang dialami, membuat Shanty merasa tak dapat lagi hidup di Negera berjuluk Mutiara dari Timur tersebut.
"Saya kehilangan dua orang yang bener-bener deket sama saya, salah satunya Reza Gunawan. Itu seperti kehilangan sayap. Dia guru saya banget," kata Shanty si Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, saat latihan untuk manggung pergantian tahun, Sabtu (31/12/2022).
Advertisement
"Pandemi aturannya ketat banget, sampai akhirnya kita semua berpikir kehidupan di Hongkong sudah tidak memungkinkan," sambungnya.
Baca Juga
Doa dalam Hati
Shanty percaya pada sebuah ungkapan, akan ada pelangi setelah badai. Terbukti, kini ia kembali ke Tanah Air, dan mendapat tawaran manggung di malam pergantian tahun.
"Dalam doa, saya bilang di hati, jika pulang ke Tanah Air mau balik ke panggung, mau balik nyanyi. Kalau dikasih kesempatan, i'll do my best," ungkapnya.
Advertisement
Ready for Comeback
Ya, Shanty akan tampil di acara malam pergantian tahun 2023, yang digelar Hotel Mulia. Shanty berharap, kesempatan ini akan membuka peluang baginya untuk tampil di panggung-panggung yang lain.
"Dikasih panggung oleh Hotel Mulia, insyaAllah akan banyak panggung-panggung lainnya. I'm ready for comeback. I'm going to make something," ucapnya.
Resolusi 2023
Lebih lanjut, Shanty mengungkapkan resolusinya di tahun 2023. Ia mengaku akan lebih fokus pada karier, kesehatan juga keluarganya.
"Setelah kehilangan beberapa orang temen, kita enggak tau kapan terakhir kita akan bernafas. Jadi setiap harinya bersyukur. Berangkat dari situ langsung kita apa nih 2023, harus lebih baik lagi," pungkas Shanty. (M. Altaf Jauhar)
Advertisement