Sukses

Aldila Jelita Jual Cincin dan Tas untuk Biaya Pengobatan Indra Bekti

Rebcana Aldila Jelita, istri Indra Bekti, membuka penggalangan dana untuk membantu biaya pengobatan sang suami menuai pro dan kontra.

Liputan6.com, Jakarta - Rencana Aldila Jelita, istri Indra Bekti, memembuka penggalangan dana untuk membantu biaya pengobatan sang suami menuai pro dan kontra.

Tak sedikit yang menilai keputusan Aldila itu tidak tepat, mengingat Indra Bekti merupakan artis papan atas. Ada juga yang membandingkan Aldila dengan Denada, yang berjuang membiayai pengobatan buah hatinya seorang diri, tanpa meminta bantuan orang lain.

Walhasil, Aldila diketahui sempat menghapus unggahan tentang rencana penggalangan dana Indra Bekti di media sosialnya.

Di tengah gempuran cibiran yang bermunculan, Aldila tetap tegar dan berusaha semaksimal untuk kesembuhan Indra Bekti. Bahkan, ia rela menjual barang dan perhiasannya, untuk menutupi biaya pengobatan sang suami.

 

 

2 dari 4 halaman

Cincin Yang Terjual

Hal itu terlihat dari unggahan Aldila di fitur Insta Story akun Instagramnya. Aldila mengunggah gambar cincin dengan bubuhan tulisan sold, alias terjual.

Mengiringi unggahannya, Aldila menuliskan ucapan terimakasih kepada pembeli perhiasannya. "Yang kalian lihat diluar lebih terlihat. Tapi yang didalam taklah nampak," tulis Aldila.

 

3 dari 4 halaman

Menjual Tas

"Makasi dermawan yg telah memberli perhiasanku yang tiada bernilai ini. Tapi bernilai untuk suamiku... @indrabekti," tulisnya lagi. Tak hanya itu, Aldila juga menjual tas miliknya.

Dalam unggahan di fitur Insta Story-nya, Aldila memposting foto tas berwarna merah yang juga sudah laku terjual. "Thank you... kalian yang terbaek... demii suami tercinta, semangat sehat," tulis Aldila menyertai foto tas merah yang diunggahnya.

 

4 dari 4 halaman

Alasan Tak Gunakan BPJS

Dalam kesempatan berbeda, Komo Ricky memberi penjelasan terkait saran publik kepada Indra Bekti untuk menggunakan BPJS dalam upaya mengobati sakitnya.

Diakui Ricky, saat itu kondisi Indra Bekti harus mendapat penanganan cepat, sehingga tidak memungkinkan untuk memilih dan mencari rumah sakit yang menerima BPJS.

"Kan enggak mungkin juga, lu kan nyari rumah sakit yang BPJS dulu, bla bla, segala macem, kan enggak mungkin. Pasti lu akan melarikan ke rumah sakit terdekat gitu loh," ucap Komo Ricky. (M. Altaf Jauhar)