Liputan6.com, Jakarta Karier Ajil Ditto tengah berkibar. Setelah membintangi Keramat 2: Caruban Larang yang ditonton 900 ribuan orang, kini sang aktor siap meneror bioskop lewat film Hidayah rilisan MD Pictures.
Ajil Ditto menyebut Hidayah sebagai horor berkonsep klasik yang lama tidak dilihat pencinta film Indonesia. “Basic-nya azab seseorang yang melenceng dari jalan Allah, lalu dia kembali lagi,” tuturnya.
Plot Hidayah bergerak dari Bahri (Ajil Ditto) yang tinggal pindah ke Jakarta untuk memulai lembaran baru seraya mengubur masa lalu. Suatu hari, sahabatnya, Hasan (Alif Joerg) menemuinya untuk meminta tolong.
Advertisement
Baca Juga
6 Fakta Film Panji Tengkorak Dibintangi Denny Sumargo, Libatkan 250 Animator dan Siap Tayang 2024
6 Fakta Film Cross The Line: Debut Akting Istri Ridho Slank, Eksekusi Adegan Intim Hanya Libatkan 3 Kru
6 Fakta Film 2045 Apa Ada Cinta, Dari 32 Ribu Ide Netizen Hingga Khayalan Curhat ke Hologram di Masa Depan
Dari sini perjalanan spiritual sarat teror dimulai. Laporan khas Showbiz Liputan6.com menghimpun 6 fakta film Hidayah yang diproduksi produser Manoj Punjabi. Siapkah Anda menghadapi azab?
1. Ajil Ditto Sebagai Bahri
Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com di Jakarta, pekan ini, Ajil Ditto menjelaskan perannya dalam film Hidayah sebagai Bahri, salah satu santri di daerah Mekarwangi yang ilmu agamanya mendekati para kiai.
“Bahri digadang-gadang menjadi penerus Pak Kiai. Ia lalu pindah ke Jakarta. Karena satu dan lain hal, Bahri lupa ajaran agama serta kewajiban sebagai seorang Muslim,” Ajil Ditto membeberkan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
2. Suhu 10 Derajat Celsius
Syuting Hidayah di kawasan Ciwidey, Jawa Barat, menyisakan pengalaman tak terlupakan bagi bintang film The Fabulous Udin. Salah satu tantangan terbesarnya adalah suhu.
“Selama syuting, tantangannya cuaca. Cuaca di Ciwidey suhunya, tiap hari 10 sampai 13 derajat Celsius dalam waktu dua minggu lebih. Itu bukan cuma di lokasi, di hotel juga,” ungkapnya.
3. Kemiripan Dengan Sinetron
Film Hidayah diangkat dari sinetron laris berjudul sama yang mengudara di layar kaca pada 2005 hingga 2007. Disinggung soal kemiripan dengan sinetron, Ajil Ditto menjelaskan, premisnya tak jauh beda.
“Garis besarnya masih soal azab. Perbedaannya di sini production value lebih besar. Biaya produksi juga. Persiapan lebih lama dan matang sehingga hasil akhirnya terasa lebih real sekaligus mencekam,” kata Ajil Ditto.
Advertisement
4. Kuburan Menyempit
Saat sinetron Hidayah meledak, Ajil Ditto masih kecil. Beranjak remaja, aktor kelahiran Medan, 8 November 2001, ini membaca soal azab lewat sejumlah artikel di internet. Baginya, benang merah Hidayah yakni saat orang melenceng dari ajaran agama, kena azab, dan tobat.
“Azab ini beragam dari meledak, kuburannya menyempit. Ada yang gue pernah nonton tuh saat jenazah (orang yang jahat semasa hidupnya) saat mau dimakamkan ditimpa hujan besar. Pokoknya ada saja halangannya,” Ajil Ditto memaparkan.
5. Percaya Azab
Ajil Ditto mengakui, perjalanan spiritual Bahri dalam film Hidayah membuatnya belajar banyak hal. Salah satunya, seorang Muslim yang menjauh dari kewajibannya, dipaksa keadaan untuk kembali ke jalan Allah lewat ibadah.
Disinggung soal azab, Ajil Ditto mengaku sangat percaya. “Saya percaya sih, percaya semua yang kita lakukan itu akan ada ganjarannya,” bintang sinetron Pesantren Rock N Roll Reborn berbagi pendapat.
Advertisement
6. Tayang 12 Januari 2023
Ajil Ditto mengabarkan Hidayah tayang di jaringan bioskop mulai 12 Januari 2023. Karya sineas Monty Tiwa, ini juga diperkuat Unique Priscilla, Revaldo, hingga Dewi Yull. Saat trailer Hidayah muncul di kanal YouTube MD Place, September 2022, netizen tak sabar pengin menonton.
“Film horor yang dibikin Monti Tiwa patut ditunggu sih, buat yang tahu film Pocong the origin sama Keramat pasti tahu bagaimana style-nya Om Monti Tiwa. Sangat dinantikan nih!” tulis Miza***. “Wow i got goosebumps excellent work,” Khem*** menyahut.