Liputan6.com, Jakarta Aktor pemeran Aldi dalam sinetron Inikah Rasanya yaitu Aji Yusman, saat ini sedang mengalami kesulitan finansial. Ia bahkan tak mampu membiayai operasi caesar untuk mengeluarkan jenazah buah hati keempatnya dari kandungan sang istri.
Aji Yusman kemudian membuka donasi untuk meringankan biaya rumah sakit. Dari situ, banyak yang kemudian penasaran mengapa Aji Yusman bisa sampai terpuruk secara finansial.
Aji Yusman kemudian menjelaskan bahwa kondisinya finansialnya tidak serta merta langsung terpuruk hanya karena satu kejadian saja. Melainkan lewat beberapa ujian yang datang secara berturut-turut mulai dari sang ayah yang menderita kanker, anak ketiganya yang masuk rumah sakit, dan lain sebagainya.
Advertisement
"Jadi memang orang yang komen di Instagram, dia nggak relate dengan kondisi ini. Jadi kejadian kita ini beruntun, nggak dengan kejadian ini kita langsung abis," kata Aji Yusman saat ditemui wartawan di kediamannya pada Kamis (12/1/2023).
Baca Juga
Aji Yusman Tak Tahu Kapan Tepatnya Bayinya Meninggal di Kandungan Sang Istri, Sebelum Dilakukan Operasi Caesar
Aji Yusman Sampaikan Terima Kasih kepada Semua yang Telah Bantu Ringankan Biaya RS untuk Keluarkan Jenazah Bayi di Kandungan Istri
Kesulitan Finansial, Aji Yusman Pemain Sinetron Inikah Rasanya Tak Mampu Bayar Operasi Caesar untuk Angkat Jenazah Anaknya dari Rahim Istri
Asuransi
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah apakah Aji Yusman tidak punya asuransi atau BPJS untuk keluarganya? Untuk asuransi, Aji Yusman punya alasan tersendiri mengapa ia tidak pernah mengikuti program asuransi.
"Kalau misalkan ada yang ngajak saya masuk asuransi untuk istri dan anak saya, saya menolak keras asuransi karena ada pandangan sendiri. Kalau emang harta saya habis, mungkin memang bukan hak saya di situ. Kalau nanti berpulang ke Allah ada harta lebih (dari asuransi), itu berat tanggung jawabnya, kalau habis memang habis sudah," jelas Aji Yusman.
Â
Advertisement
Beda Penanganan
Sementara untuk masalah BPJS, Aji Yusman tak mau menggunakannya karena punya pengalaman kurang mengenakkan. Ia berpendapat bahwa pengguna BPJS mendapat penanganan yang berbeda dibanding dengan pasien yang menggunakan biaya mandiri.
"Ini saya bicara dari pandangan saya sendiri. Pengalaman saya sendiri. Kalau memang ada yang bertolak bekakang dari pengalaman dan apa yang dirasakan kan masing-masing orang, cuma yang saya lihat bedanya penanganan seseorang menggunakan BPJS dengan independen/individu penangananya saangat jauh beda sekali," beber Aji Yusman.
Â
Pengalaman Pribadi
Sekali lagi, ini merupakan pandangannya sendiri berdasarkan dengan pengalaman yang ia rasakan. Ia merasakan perbedaan itu saat mengurus sang kakek.
"Makanya kalau mislakan ada orang-orang yang berpengaruh dalam instansi itu, boleh kita mekakukan cross check sampai bener-bener ke bawah. Pelayananya bagus diterapkan gak? Contoh ini kasus saya pribadi. Ada orang waktu itu sangat butuh pertolongan, kakek saya ya tapi ketika bilang ya udah kita independen (mandiri) langsung ditangani," tutupnya.
Advertisement