Sukses

Sebelum Nano Riantiarno Meninggal Dunia, Niniek L. Karim hingga Widyawati Sempat Menjenguk di RS Dharmais

Nano Riantiarno sempat mendapat kunjungan dari para sahabat saat dirawat di rumah sakit.

Liputan6.com, Jakarta Aktor sekaligus pendiri Teater Koma, Nano Riantiarno, meninggal dunia pada Jumat (20/1/2023) pukul 06.58 WIB. Dia wafat di kediamannya, di Sanggar Teater Koma, Bintaro, Jakarta Selatan.

Sekitar dua minggu lalu, tepatnya pada 8 Januari 2023, Nano Riantiarno sempat mendapat kunjungan dari para aktor dan aktris senior mulai Niniek L Karim, hingga Widyawati, di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat. Mereka sempat berfoto bersama.

"Kunjungan penyemangat dari para sahabat," tulis istri almarhum, Ratna Riantiarno, sebagai keterangan foto di akun Instagram miliknya.

Tak hanya itu, di bulan Desember 2022, sahabat dari Teater Koma juga sempat menjenguk di kediaman Nano. Kala itu, seniman legendaris ini terbaring lemah dengan tabung oksigen di sisi kanannya.

"Terima kasih kunjungannya, teman-teman Teater Koma," ucap Ratna Riantiarno.

2 dari 3 halaman

Pemakaman

Rencananya jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Giri Tama, Tonjong, Bogor pada Sabtu (21/1/2023). Keluarga meminta masyarakat untuk memaafkan kesalahan mendiang semasa hidupnya.

"Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau," tutur sang istri.

3 dari 3 halaman

Nano Riantiarno

Nano Riantiarno lahir 6 Juni 1949, dia merupakan seorang aktor, penulis, sutradara, wartawan, dan tokoh teater Indonesia, yang beristrikan Ratna Riantiarno. Pada 1977 Nano Riantiarno mendirikan Teater Koma (1977).

Dia bergabung dengan Teguh Karya, salah seorang dramawan terkemuka Indonesia dan ikut mendirikan Teater Populer pada 1968. Pada 1 Maret 1977, dan mendirikan Teater Koma, salah satu kelompok teater yang paling produktif di Indonesia saat ini. Sampai 2006, kelompok ini telah menggelar sekitar 111 produksi panggung dan televisi.