Liputan6.com, Jakarta - Penampilan aktris kawakan Tanah Air Christine Hakim dalam The Last of Us akhirnya telah disaksikan oleh para penonton seluruh dunia melalui episode 2 serial adaptasi video game PlayStation 3 yang mengudara di HBO itu.
Akting Christine Hakim dalam serial yang mengusung genre horor aksi tersebut diperlihatkan dalam rangkaian adegan pembuka. Tak hanya sekilas, Christine Hakim ditampilkan secara intens sejak awal hingga akhir rangkaian.
Bahkan, latar adegan tersebut digambarkan bertempat di Jakarta pada 2003, dua puluh tahun sebelum cerita utama dimulai. Tahun yang sama seperti adegan karakter utamanya, Joel (Pedro Pascal), kabur bersama anak dan adiknya di episode 1.
Advertisement
Meksipun adegan Christine Hakim hanya berjalan sekitar 8 menit lebih, terdapat beberapa momen yang membuatnya terlihat sangat menarik sekaligus mengejutkan, hingga yang bisa membuat para penonton merinding. Berikut selengkapnya.
Baca Juga
Â
1. Makan di Kedai Nasi Kapau
Christine Hakim memerankan karakter bernama Dr. Ratna yang dipanggil oleh pejabat dari Kementerian Kesehatan RI pada 24 September 2003 untuk memeriksa virus penyebab wabah infeksi otak Cordyceps.
Menariknya, pada adegan awal ini Dr. Ratna ditampilkan sedang makan siang di kedai Nasi Kapau, makanan khas Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Advertisement
2. Profesor dari UI
Profesi Dr. Ratna pun tentu membuat penonton dari Indonesia tercengang. Pasalnya karakter tersebut merupakan seorang Profesor Mikologi dari Universitas Indonesia (UI).
Mikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang cendawan yang meliputi taksonomi jamur, fisiologi jamur, bioteknologi jamur, budidaya jamur.
Konsep ini selaras dengan adegan pembuka episode 1 pada tahun 1968. Di situ, terlihat dalam sebuah forum, seorang peneliti menyebut bahwa jamur bisa menjadi penyebab wabah mengerikan di masa depan.
3. Logo Bakti Husada
Terlihat dalam adegan ini, Dr. Ratna yang dimainkan Christine Hakim diajak ke laboratorium rumah sakit. Menariknya, pada bagian depan rumah sakit diperlihatkan logo Bakti Husada.
Saka Bakti Husada seperti kita tahu merupakan wadah pengembangan pengetahuan dan pembinaan keterampilan untuk membaktikan diri kepada masyarakat dalam bidang kesehatan serta mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan. Saka Bakti Husada memiliki peran penting dalam upaya transformasi kesehatan di Indonesia.
Advertisement
4. Momen Pengambilan Penyebab Wabah
Setelah itu, Dr. Ratna diperlihatkan memeriksa penyebab dari wabah infeksi otak Cordyceps melalui salah satu jenazah yang terjangkit parasit penyebab kondisi tersebut.
Sepanjang adegan ini, momen selama pengambilan parasit yang menjangkiti jenazah tersebut digambarkan dengan sangat menegangkan.
Â
5. Pertama Kali Muncul di Indonesia
Setelah itu, terjadi percakapan antara Dr. Ratna dan pejabat pemerintah yang berisi penjelasan mengenai awal mula kemunculan wabah mengerikan dalam serial ini.
Diketahuilah bahwa fenomena wabah mengerikan dalam serial ini, rupanya pertama kali ditemukan di Indonesia, tepatnya di Jakarta.
Namun yang bikin merinding, baik Dr. Ratna maupun pihak pemerintah, masih belum mengetahui dari mana asal usul sebenarnya penyebab wabah ini.
Advertisement
6. Akting Emosional dengan Yayu Unru
Mungkin belum banyak yang mengetahui siapa sosok pejabat dari Kementerian Kesehatan RI yang memanggil Dr. Ratna. Karakter tersebut bernama Agus Hidayat yang diperankan aktor kawakan Yayu Unru.
Percakapan antara Dr. Ratna dan Agus Hidayat menjelang akhir adegan pembuka episode 2 pun berlangsung emosional. Pasalnya, aksi pengeboman agar wabah bisa berhenti, berasal dari usulan Dr. Ratna.
Akhir dari adegan pembuka ini pun makin emosional lantaran Dr. Ratna sambil menahan tangis, ingin segera pulang agar bisa bertemu dengan keluarganya.
Akting tersebut tampaknya menggambarkan kondisi sebenarnya Christine Hakim yang kala itu tengah syuting serial ini di tengah pandemi COVID-19 tanpa didampingi oleh keluarga.