Sukses

Penghargaan Film Terburuk Razzie Awards Cabut Nominasi Aktris Cilik Ryan Kiera Armstrong Usai Dirujak Habis-habisan

Penyelenggara Razzie Awards langsung interospeksi, membuat perubahan pedoman dalam menominasikan calon pemenang penghargaan.

Liputan6.com, Jakarta Bagai Yin dan Yang, berdekatan dengan pengumuman nominasi Oscar 2023, Razzie Awards juga menyampaikan siapa saja kandidat pemenang penghargaan ini. Bedanya, Razzie adalah ajang “selebrasi” untuk film dan performa akting yang dianggap paling buruk.

Namun salah satu nama nomine Aktris Terburuk Razzie Awards 2023 mendapat protes keras warganet. Ia adalah Ryan Kiera Armstrong, pemeran utama di film Firestarter.

Pasalnya, Ryan Kiera Armstrong adalah aktris cilik, masih berusia 12 tahun. Tak ayal, keputusan ini membuat Razzie Awards dihujani kritis pedas habis-habisan.

Termasuk dari kalangan pesohor. Salah satunya, dari mantan aktor cilik Devon Sawa.

2 dari 4 halaman

Kritik Pedas

Diwartakan Variety, Kamis (26/1/2023), Devon Sawa bercuit, “Razzie dikelola orang-orang yang tak punya hati. Menominasikan anak 12 tahun? B**gs*t. Anak itu bisa tumbuh dengan hebat kalau kalian tak membuatnya terpengaruh.”

Cuitan ini, sekarang telah lenyap. Aktor cilik Julian Hilliard juga mengkritik nominasi ini.

Razzie memang punya niat jahat dan tak berkelas, tapi menominasikan anak-anak sungguh salah dan memuakkan. Kenapa menempatkan anak ke dalam risiko perundungan, atau malah lebih parah lagi?” begitu isi cuitan di akun Twitter terverifikasi aktor Doctor Strange in the Multiverse of Madness ini.

3 dari 4 halaman

Dihapus dari Nominasi

Pendiri Razzie Awards, John Wilson, akhirnya meminta maaf atas hal ini. Mereka mengakui telah salah langkah. Menyertakan anak-anak dalam ajang “penghargaan” ini adalah hal yang tidak pantas dilakukan.  

“Sebagai hasilnya, kami telah menghapus nama Armstrong dari pemungutan suara terakhir para anggota kami yang akan digelar bulan depan. Kami juga berutang permintaan maaf kepada Nona Armstrong di hadapan publik, menyatakan kami menyesal atas luka yang ia alami karena pilihan yang kami ambil,” katanya.

4 dari 4 halaman

Harus Berani Mengakui

Tak cuma itu, berkaca pada pengalaman ini pihak Razzie Awards akhirnya berbenah diri.

“Belajar dari kejadian ini, kami mengumumkan bahwa mulai saat ini, kami menerapkan Pedoman Pemungutan Suara yang melarang artis atau sineas di bawah usia 18 tahun untuk dipertimbangkan (sebagai nomine) dalam penghargaan kami,” John Wilson menjelaskan.

Sebagai penutup, John Wilson menulis, “Karena moto kami adalah ‘Akui Keburukanmu.’ Kami sadar kami pun harus berani menerapkannya.”