Liputan6.com, Jakarta Jembatani pelaku UMKM di media sosial, Youtuber Edho Zell membangun Social Bread di kawasan The Breeze BSD, Kabupaten Tangerang.
Pengusaha kecil terutama mereka yang baru memulai diperbolehkan memasarkan produknya di kanal media sosial para influencer ataupun memasarkan di akun media sosialnya sendiri, agar produk mereka dikenal dan pangsa pasar semakin luas.
"Social Bread ini adalah startup teknologi, dimana mempertemukan UMKm, UKM buatan lokal, mereka akan diberi pengetahuan mengelola sosial media. Juga bisa bekerja sama dengan influencer yang sudah tergabung dengan kita, sebabkan agensi mahal, jadi ini mudah-mudahan bisa menjadi jawaban atas itu," tutur Edho, Jumat (27/1/2023).
Advertisement
Masukan
Edho tidak sendiri, dia mengajak influencer, entrepreneur, sekaligus motivator bisnis Merry Riana untuk memberi masukan kepada ratusan UMKM dan influencer yang sudah bergabung di Social Bread.
"Sebab, untuk saat ini yang sudah mendaftar 10 ribu influencer, namun yang lolos ada sekitar 700an. Lalu sudah ada 700an UMKM yang bergabung, jadi ini langkah kami untuk ikut berperan memberdayakan UMKM agar dapat maju dengan memanfaatkan digitalisasi teknologi dan sosial media,” kata Edho Zell.
Advertisement
Menjembatani
Pria yang sudah lebih dari 10 tahun berkecimpung di dunia Youtuber itu mengatakan, niatnya mendirikan Social Bread adalah untuk menciptakan platform yang menjembatani UMKM brand lokal dengan konten kreator. UMKM dan konten kreator dapat saling berkolaborasi sehingga menghasilkan dampak yang lebih signifikan untuk pemilik UMKM.
“Tujuan kami di tahun 2023 siap membantu lebih dari 3000 UMKM Go Digital melalui platform yang sudah launching sejak 5 bulan yang lalu. Maraknya live shopping juga menjadi peluang yang besar untuk para pemilik UMKM meningkatkan omsetnya di media sosial," katanya.
Membantu
Dengan adanya tren, insight, konten kreator asli, official partner di beberapa media sosial dan value yang impactful serta relevan, Social Bread dapat membantu para UMKM bertumbuh dan berdampak bisnisnya. Melihat ke depan bahwa ekonomi kreatif akan menjadi pemulihan ekonomi nasional dengan adanya isu potensi resesi di 2023. (Pramita Tristiawati)
Advertisement